2016
DOI: 10.24198/farmasetika.v1i4.10369
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Obat Kombinasi Hipertensi Ditinjau dari Efektivitas Terapi dan Harga

Abstract: Dewasa ini, biaya pelayanan kesehatan semakin meningkat, sehingga diperlukan pemikiran khusus dalam peningkatan efisiensi atau penggunaan dana secara lebih rasional. Pada tahun 2013 dengan menggunakan unit analisis individu menunjukkan bahwa secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi. Pada kombinasi amlodipin-bisoprolol memiliki efek menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 13,91 mmHg dan diastolik sebesar 3,48 mmHg. Sedangkan amlodipin-furosemide memiliki efek menurunkan tekanan d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut penelitian Nurhikma et al menyatakan bahwa golongan ARB + BB (Candersatan + Bisoprolol) lebih cost effective dibandingkan golongan ARB + CCB (Candersatan + Amlodipin) [8] [9]. Berdasarkan hal diatas maka peneliti ingin mengetahui perbandingan efektivitas pengobatan kombinasi ARB + BB dan CCB+ BB pada pasien Hypertensive Heart Disease di RSUD dr Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang.…”
Section: Ar T Ic Le In F Ounclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut penelitian Nurhikma et al menyatakan bahwa golongan ARB + BB (Candersatan + Bisoprolol) lebih cost effective dibandingkan golongan ARB + CCB (Candersatan + Amlodipin) [8] [9]. Berdasarkan hal diatas maka peneliti ingin mengetahui perbandingan efektivitas pengobatan kombinasi ARB + BB dan CCB+ BB pada pasien Hypertensive Heart Disease di RSUD dr Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang.…”
Section: Ar T Ic Le In F Ounclassified
“…Hasil penelitian ini juga berbeda dengan kombinasi obat antihipertensi yang direkomendasikan oleh guideline UKNICE yang pertama merekomendasikan kombinasi obat ACE inhibitor atau ARBdengan CCB. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari et al pada pasien hipertensi dengang compelling indication bahwa 2 kombinasi obat yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi ARB + BB [8]. Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa pada pasien HHD yang menggunakan kombinasi ARB+BB lebih banyak yang tidak mengalami penurunan tekanan darah yaitu sebanyak 10 pasien (52,6 %) dan yang menggunakan kombinasi CCB+BBjuga sama yaitu lebih banyak yang tidak mengalami penurunan tekanan darah yaitu sebanyak 9 pasien (56,3%) yang berarti bahwa pada pemberian obat kombinasi ARB + BB lebih banyak yang tidak mengalami penurunan tekanan darah demikian pula dengan pemberian kombinasi CCB + BB.…”
Section: Nounclassified