2022
DOI: 10.47709/dst.v2i1.1374
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi kelas ibu hamil sebagai upaya peningkatan kesehatan pada masa kehamilan dan persiapan persalinan

Abstract: Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 yaitu 4.627, terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian. Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kelas Ibu Hamil ini merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kematian ibu. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai wadah dalam meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Analisis Bibliometric pada penelusuran artikel dengan keyword tersebut dalam dianalisis sebagai berikut Hasil menyebutkan bahwa penelitian yang saling berkaitan dalam pembahasan persalinan dan medium. Jika diamati lebih spesifik artikel penelitian dalam bahasa Indonesia menjelaskan bahwa dalam proses persiapan persalinan membutuhkan media informasi pengetahuan baik melalui media sosial ataupun applikasi percakapan (Apriani et al, 2021;Kholisotin et al, 2019;Palifiana et al, 2020;Sulistianingsih & Hasyim, 2021). Para Ibu juga tetap mempertimbangkan kredibilitas dari sumber informan tersebut dengan cara memilih media sosial diharapka informasi yang benar dan terpercaya dapat diterima oleh masyarakat sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi (Mulyadi, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Analisis Bibliometric pada penelusuran artikel dengan keyword tersebut dalam dianalisis sebagai berikut Hasil menyebutkan bahwa penelitian yang saling berkaitan dalam pembahasan persalinan dan medium. Jika diamati lebih spesifik artikel penelitian dalam bahasa Indonesia menjelaskan bahwa dalam proses persiapan persalinan membutuhkan media informasi pengetahuan baik melalui media sosial ataupun applikasi percakapan (Apriani et al, 2021;Kholisotin et al, 2019;Palifiana et al, 2020;Sulistianingsih & Hasyim, 2021). Para Ibu juga tetap mempertimbangkan kredibilitas dari sumber informan tersebut dengan cara memilih media sosial diharapka informasi yang benar dan terpercaya dapat diterima oleh masyarakat sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi (Mulyadi, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Sedangkan menurut Cline dalam (Liliweri, 2013)komunikasi kesehatan merupakan sebuah bidang teori, riset dan praktik yang berkaitan dengan pemahaman dan saling ketergantungan mempengaruhi komunikasi (interaksi simbolik dalam bentuk pesan dan makna) dan kepercayaan kesehatan terkait, perilaku dan hasil. Komunikasi kesehatan menurut (Palifiana et al, 2020), merupakan usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi massa.…”
Section: Komunikasi Kesehatan Persalinan DI Media Sosialunclassified
“…Berdasarkan data pada 2018 -2019, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi, yakni 305 per 1.000 kelahiran hidup (Emilda, 2022). Angka yang muncul hampir 30 persen itu masih dianggap tinggi jika dibandingkan Malaysia, yakni hanya 17 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama (Arianggara, 2022). Penyebab kematian pada ibu hamil, selain usia dini saat kehamilan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan di Cina yang menunjukkan proporsi rerata usia terbanyak pada usia 48 tahun (Guan et al, 2020). Penelitian ini mendapatkan jenis kelamin laki-laki (52,4%) memiliki proporsi yang sedikit lebih besar dibandingkan perempuan (47,6%), Berdasarkan data COVID-19 nasional per 31 Desember 2020, juga didapatkan tidak ditemukan perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan (Arianggara et al, 2022). Status gizi overweight/obesitas juga lebih banyak pada pasien COVID-19 (63,6%), hal ini sejalan dengan penelitian lainnya dimana status gizi obesitas dan overweight meningkatkan risiko infeksi pada pasien COVID-19 (Busetto et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified