2014
DOI: 10.15642/islamica.2009.4.1.120-132
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pandangan Ulama tentang Kepemimpinan dalam Negara Islam

Abstract: PendahuluanPerkara yang paling asasi ditekankan oleh al-Qur'a> n dan al-Sunnah dalam proses mewujudkan dan melahirkan pemerintahan Islam adalah "soal kepemimpinan". Karena begitu pentingnya masalah ini sehingga para ulama -baik yang klasik maupun modern merasa perlu menulis secara khusus tema ini dalam berbagai karyanya. Hal ini misalnya sebagaimana diungkapkan oleh al-Shahrasta> ni> . Ia mengatakan: "permasalahan yang paling besar berlaku di kalangan umat Islam adalah tentang kepemimpinan (al-Ima> mah). Tidak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…However, Imam al-Ghazālī, his student, differs from him (al-Juwaynī). Al-Ghazālī maintained that the leader must be from Quraysh (Kesuma, 2009).…”
Section: The Opinions Of Scholars About the Leaders In Islammentioning
confidence: 99%
See 2 more Smart Citations
“…However, Imam al-Ghazālī, his student, differs from him (al-Juwaynī). Al-Ghazālī maintained that the leader must be from Quraysh (Kesuma, 2009).…”
Section: The Opinions Of Scholars About the Leaders In Islammentioning
confidence: 99%
“…It is not appropriate if this dispute becomes the basis for determining the head of a state. The priority of the Quraysh over other nations also contradicts the teachings of egalitarianism in Islam (Kesuma, 2009).…”
Section: The Opinions Of Scholars About the Leaders In Islammentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Syarat yang lainnya yaitu memiliki sifat adil dalam segala urusan, berani untuk jihad fi sabilillah, dan bijaksana dalam mengorganisir militer yang bertugas melindungi rakyat dari gertakan musuh. Berbeda dengan Ibnu Taymiyah yang mengatakan bahwa orang yang pantas menjadi pemimpin adalah seseoarang yang memiliki kualifikasi kekuatan dan integritas (Kesuma, 2009). Hal ini didasarkan pada Q.S.…”
Section: Paradigma Kepemimpinan Dalam Perspektif Al-qur'anunclassified