Pangan Indeks Glikemik Tinggi Dan Glukosa Darah  Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii

Astuti, Ani Budi; Maulani, Maulani

doi:10.22216/jen.v2i2.1956

Cited by 7 publications

(7 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The glycemic index (GI) of food can affect blood glucose levels. The results of previous studies on type II DM patients stated a significant positive relationship between consuming foods with a high glycemic index value and blood glucose levels 5 . Consumption of foods with a low glycemic index value will slow the rate of glucose absorption into the blood so that it can control glucose levels in the blood.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 94%

Glycemic Index of Rice by Several Processing Methods

Purbowati

Kumalasari

2023

AMNT

View full text Add to dashboard Cite

Background: In diabetes mellitus patients, one of the efforts to control normal blood glucose levels is to eat low glycemic index foods. Rice is an Indonesian staple food that contains carbohydrates. Several methods of processing could affect the glycemic index of rice. Objectives: To analyze the glycemic index of rice processed by several methods. Methods: The design used was quasi-experimental. A total of ten people with criteria of healthy, aged 19-29 years, having normal body mass index and blood glucose levels were used in this study. Subjects were given five treatments. Treatment: 1) was given glucose as a reference, 2) was given rice that was traditionally processed and just cooked, 3) was given rice that was traditionally processed and had been stored at room temperature (25°C) for 12 hours, 4) was given rice that was electronically processed and just cooked, and 5) was given rice that was processed in a modern way and had been stored for 12 hours in magic com at hot temperature. Among the treatments, there was a gap of 7 days. Results: Traditionally processed rice has a glycemic index of 21.6, increasing to 24.7 after being stored at room temperature for 12 hours. Meanwhile, processed electronic rice has a glycemic index of 22.9 and increases to 36,4 after being stored in a rice cooker (hot temperature) for 12 hours. Conclusions: The four rice groups processed by various methods had low glycemic index values. Rice stored for 12 hours had a higher glycemic index value than freshly cooked rice.

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 94%

Glycemic Index of Rice by Several Processing Methods

Purbowati

Kumalasari

2023

AMNT

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pada dasarnya, faktor makanan sangat berkontribusi dalam tingginya kadar gula darah karena banyak makanan yang dikonsumsi memiliki indeks glikemik yang tinggi. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya diabetes [6] [7]. Diabetes melitus dapat diobati oleh beberapa obat sintetis seperti insulin dan agen hipoglikemik oral.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Potensi Amorphophallus sp. sebagai Pangan Fungsional untuk Pasien Diabetes Melitus

Thelmalina¹,

Wirasuta²

2023

WSNF

View full text Add to dashboard Cite

Diabetes Melitus termasuk penyakit metabolik yang dikenal dengan ketidakmampuan sel tubuh dalam menggunakan insulin hasil produksi pankreas secara efisien untuk mengubah glukosa menjadi energi. Diabetes Melitus dapat disebut sebagai the silent killer karena penyakit ini dapat menghantam semua organ tubuh sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya. Menurut International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menepati peringkat ke-7 dalam 10 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta yang mana angka ini diprediksi akan terus meningkat pada tahun 2030 dan 2045 menjadi 13,7 juta dan 16,6 juta. Salah satu upaya untuk pencegahan dan penurunan gula darah akibat diabetes melitus adalah dengan mengonsumsi pangan fungsional dari tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah Amorphophallus sp. Penulisan review artikel ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan potensi Amorphophallus sp. dalam menurunkan gula darah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk pasien diabetes melitus. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review menggunakan jurnal internasional dan nasional yang sesuai dengan tujuan penulisan. Dari hasil penulisan, diperoleh hasil bahwa Amorphophallus sp. mengandung glukomanan yang mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan hingga lebih dari 50% pada subjek uji. Simpulan menunjukkan bahwa Amorphophallus sp. berpotensi sebagai pangan fungsional untuk pasien diabetes melitus karena mengandung senyawa dengan aktivitas antidiabetes secara in vivo.

show abstract

“…Sebagian besar penyerapan glukosa hanya terjadi di usus kecil bagian atas sehingga respon glikemik dicirikan dengan tingginya fluktuasi kadar gula darah. 12 Sebagian besar responden belum membatasi makanan yang tidak diperbolehkan oleh penderita DM tipe 2, yaitu makanan dengan indeks glikemik tinggi. Buah dan susu terbukti mempunyai respon glikemik yang lebih rendah daripada sebagian besar tepung-tepungan.…”

Section: Hubungan Asupan Karbohidrat Dengan Kadar Gula Darahunclassified

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Prolanis Puskesmas Kecamatan Cimahi Tengah

et al. 2020

View full text Add to dashboard Cite

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit seperti kardiovaskular, retinopatik, gangren, kerusakan ginjal dan neuropati. Dari 34 Provinsi di Indonesia, Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi mencapai 186.809 orang penderita DM. Dilihat dari segi ekonomi pembiayaan kesehatan akibat diabetes, beban biaya langsung medis penderita rawat jalan yang yang ditanggung setiap tahunnya kurang lebih telah mencapai 1.349.126 ribu rupiah. Hal ini akan membebani indonesia, penderita, dan keluarga. DM tidak dapat disembuhkan tetapi kadar gula darah dapat dikendalikan melalui aktivitas fisik, diet, dan obat-obatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di PROLANIS Kecamatan Cimahi Tengah.Metode: Desain penelitian menggunakan studi potong lintang dengan 52 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat untuk melihat distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji Kolerasi Spearman, dan multivariat untuk melihat faktor dominan yang berpengaruh menggunakan uji Regresi Logistik Ganda.Hasil: Hasil analisis terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p=0,019, r=-0,323), asupan karbohidrat (p=0,001, r=0,627), kepatuhan minum obat (0,009, r=-0,798) dengan kadar gula darah dan tidak terdapat hubungan antara indeks masa tubuh (p=0,778, r=0,040) dan tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang (p=0,187, r=0,186) dengan kadar gula darah. Simpulan: Kepatuhan minum obat merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kadar gula darah (p=0,017, OR=24,956).

show abstract

Pangan Indeks Glikemik Tinggi Dan Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii

Abstract: ABSTRAK

Cited by 7 publications

References 5 publications

Glycemic Index of Rice by Several Processing Methods

Glycemic Index of Rice by Several Processing Methods

Potensi Amorphophallus sp. sebagai Pangan Fungsional untuk Pasien Diabetes Melitus

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Prolanis Puskesmas Kecamatan Cimahi Tengah

Contact Info

Product

Resources

About