AbstrakPacaran dan perilaku seksual berkaitan erat satu sama lain. Pacaran akan menghadapkan remaja pada kondisi yang meningkatkan pengalaman seksual. Dilaporkan bahwa perilaku berciuman (48% remaja laki-laki, 30% remaja perempuan), petting (30% remaja laki-laki, 6% remaja perempuan). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan komunikasi orangtua-remaja, pendidikan orangtua dengan perilaku seksual berisiko pada remaja Tahun 2015. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Besar sampel adalah 88 orang. Teknik sampling adalah total sampling. Analisa data menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan perilaku seksual remaja risiko rendah (91,2%), komunikasi orangtua-remaja baik (57,2%). Ada hubungan komunikasi orangtua-remaja dengan perilaku seksual berisiko (p=0,03), ada hubungan pendidikan orangtua dengan perilaku seksual berisiko (p=0,04). Simpulan penelitian ada hubungan komunikasi orangtua-remaja, pendidikan orangtua dengan perilaku seksual berisiko dan komunikasi orangtua-remaja merupakan variabel dominan berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada remaja.
Abstract
Dating and sexual behaviors especially on the adolescents or young adult age closely related to one another. Dating will confront adolescents in conditions that increased the sexual experience. Reported that the behavior of kissing (48% boys, 30% girls), petting (30% boys, 6% girl). The aim of research to determine the relationship parent-adolescent communication