2015
DOI: 10.22435/vk.v7i1.4255.15-22
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue Di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
13

Year Published

2016
2016
2020
2020

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(16 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
13
Order By: Relevance
“…Dengan kegiatan pemeriksaan jentik yang rutin dilaksanakan disertai edukasi ke masyarakat telah menunjukkan keberhasilan dengan pencapaian ABJ yang mencapai 98,25%. Hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian di Indonesia, dimana dengan upaya peningkatan pengetahuan dan sikap melalui penyuluhan kepada masyarakat telah memberikan perbedaan positif dan signifikan mengenai pemberantasan DBD (Sungkar, 2010;Trapsilowati, dkk, 2015). Peningkatan pengetahuan dan kesadaran untuk PSN memang sangat penting, mengingat DBD dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kondisi geografis, perilaku, terutama perubahan lingkungan global atau Global Environmental Change (GEC) (Wiweko, A., 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dengan kegiatan pemeriksaan jentik yang rutin dilaksanakan disertai edukasi ke masyarakat telah menunjukkan keberhasilan dengan pencapaian ABJ yang mencapai 98,25%. Hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian di Indonesia, dimana dengan upaya peningkatan pengetahuan dan sikap melalui penyuluhan kepada masyarakat telah memberikan perbedaan positif dan signifikan mengenai pemberantasan DBD (Sungkar, 2010;Trapsilowati, dkk, 2015). Peningkatan pengetahuan dan kesadaran untuk PSN memang sangat penting, mengingat DBD dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kondisi geografis, perilaku, terutama perubahan lingkungan global atau Global Environmental Change (GEC) (Wiweko, A., 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…18 Hasil penelitian Trapsilowati menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian vektor demam berdarah dengue (DBD) dapat memberikan perbedaan yang signifikan terhadap meningkatnya pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai DBD, meskipun peningkatan praktik tidak signifikan. 19…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengendalian lingkungan merupakan cara yang paling efektif dan efisien yang membutuhkan partisipasi masyarakat, namun kesadaran masyarakat di Indonesia masih tergolong rendah. Pengendalian menggunakan agen biologi di alam cukup banyak, namun hanya beberapa saja yang dapat digunakan, sedangkan pengendalian vektor secara fisik membutuhkan biaya yang mahal (Trapsilowati, 2015;Kementrian Kesehatan RI, 2010). Pengendalian vektor secara kimia adalah cara yang paling popular digunakan di masyarakat (Kementrian Kesehatan RI, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified