2019
DOI: 10.15408/insaniyat.v3i2.10915
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pekojan: Image of an Arab Kampong during XVIII to XIX Centuries Batavia

Abstract: This study discusses the social dynamics of a kampong in Batavia during XVIII to XIX centuries. Pekojan has already emerged as the center of commerce for Arabs and Muslim Indians community since the 16th century. By the eighteenth century, many Arab immigrants from Hadramawt (Southern Yemen) settled here. Its initial landscape can be traced by the theory of the coming of Islam in the Archipelago. One of the theories says that it was driven by international trade by the Arabs, which also carried Islam along wit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Pada dasarnya kelompok masyarakat di kampung pekojan sudah menetap pada beberapa dekade (Athoillah, 2018;Wahyudi & Madjid, 2019) dan mereka telah melalui proses akulturasi cukup panjang. Dengan demikian masyarakat keturunan yang tinggal di kampung pekojan telah banyak menyesuaikan diri terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat sekitar.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pada dasarnya kelompok masyarakat di kampung pekojan sudah menetap pada beberapa dekade (Athoillah, 2018;Wahyudi & Madjid, 2019) dan mereka telah melalui proses akulturasi cukup panjang. Dengan demikian masyarakat keturunan yang tinggal di kampung pekojan telah banyak menyesuaikan diri terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat sekitar.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Salah satu penyesuaian yang dilakukan warga Desa Balinuraga yaitu dengan menerapkan prinsip asta kosala-kosali pada tempat komunal di desa tersebut. Berbeda dengan temuan di Desa Balinuraga, dalam penelitiannya mengenai fasad bangunan di Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat, Kurniadi & Utami (2016) menjelaskan bahwa karakter etnis Arab pada permukiman tersebut kurang terlihat walaupun sebelumnya diperkirakan memiliki potensi dalam pembentukan kawasan yang berkarakter mengingat sejarah perkembangan kawasan sebagai tempat tinggal khusus bagi komunitas Arab yang telah berkembang sejak abad 16 (Nasser & Sulasman, 2018;Wahyudi & Madjid, 2019). Penurunan karakter kawasan ini terjadi karena menurunnya jumlah populasi komunitas masyarakat etnis Arab di kampung tersebut (Ellisa, 2008) dan banyaknya bangunan baru dengan elemen-elemen fasade yang lebih modern menggantikan bangunan lama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In Jakarta, Pekojan became the largest colony of the Arab-Hadhrami community which was occupied, especially, since the 18th century. In addition to being a trading centre for the Arab community, Pekojan is also a place of acculturation of Arab and Indonesian culture, a space for cross-cultural negotiations in the local context (Wahyudi & Madjid, 2019). In addition, they also established colonies in the Eastern Archipelago since 1870.…”
Section: Initial Comportmentmentioning
confidence: 99%