2019
DOI: 10.22219/jipt.v7i1.7837
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelatihan kontrol diri untuk mengurangi kecenderungan internet gaming disorder pada anak usia sekolah

Abstract: Abstrak. Pada zaman yang semakin canggih ini penggunaan gadget tidak terbatas pada kalangan orang dewasa saja melainkan anak-anak juga telah menggunakan gadget. Gadget digunakan untuk membantu memenuhi segala kebutuhan salah satunya adalah kebutuhan mencari hiburan dengan bermain game, yang dengan mudah bisa dimainkan dengan menggunakan internet. Penggunaan internet untuk bermain game secara terus menerus dan mengakibatkan dampak negatif bagi dirinya akan menyebabkan internet gaming disorder. Tingginya tingkat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 20 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…Beberapa pengguna game online beralasan awal mula menggunakan game salah satunya ketika mereka merasa bosan sehingga dinilai game pilihan yang tepat untuk sarana hiburan. Hal tersebut juga diperkuat menurut (Ramadhani et al, 2019) yang menyampaikan bahwa kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh game online menyebabkan anak-anak semakin betah untuk menggunakannya sebagai sarana hiburan, terlebih mudah digunakan dimana serta kapanpun saja karena menggunakan internet. Namun, siapa sangka yang berawal dari memenuhi kebutuhan diri kini dapat berjung pada sesuatu yang adiksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa pengguna game online beralasan awal mula menggunakan game salah satunya ketika mereka merasa bosan sehingga dinilai game pilihan yang tepat untuk sarana hiburan. Hal tersebut juga diperkuat menurut (Ramadhani et al, 2019) yang menyampaikan bahwa kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh game online menyebabkan anak-anak semakin betah untuk menggunakannya sebagai sarana hiburan, terlebih mudah digunakan dimana serta kapanpun saja karena menggunakan internet. Namun, siapa sangka yang berawal dari memenuhi kebutuhan diri kini dapat berjung pada sesuatu yang adiksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pola pengendalian yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak dapat dilakukan dengan upaya membatasi pilihan perilaku anak sebagai anggota keluarga untuk mencapai tujuan baik yang diharapkan dalam masing-masing keluarga Indonesia. (Ramadhani, Iswinarti, & Zulfiana, 2019) pengenalan gadget saat ini kepada anak-anak tentu dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Situasi ini dipengaruhi dari beberapa faktor yaitu frekuensi dan durasi pemakaian gadgetyang menjadi tugas orang tua mengawasi sang anak.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Seperti yang dipaparkan (Ramadhani et al, 2019) tentu dengan banyaknya perangkat teknologi dengan kemudahan anak untuk mengakses jaringan internet dan berinteraksi dengan dunia maya, gadget memiliki fungsi membantu anak di usia sekolah untuk memenuhi kebutuhannya dalam hal mencari hiburan. Untuk itu, dengan pola pengendalian yang baik dan benar, orang tua dapat mengarahkan sang anak pada hiburan yang berdampak positif bagi perkembangan positif dalam psikis maupun fisik anak itu sendiri.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…The children's memory will expand, children can distinguish between which things are seen with their senses and reality, and which things are temporary, children are no longer egocentric and are starting to be able to see other people's points of view. Children will develop their skills and learn about their broader environment, not only their family environment but also their surroundings, such as technology and its media (Ramadhani, 2019). Southeast Asia has experienced a rapid increase in smartphone utilization, it was found that at the end of 2012, half of the population of smartphone users was children aged from six to twelve years old (Ramaita et al, 2019) Most students spend an average of 5-6 hours playing cellphones, from these results it was revealed that there are several factors that can indicate that children are affected by nomophobia (Sunarto, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%