Kekerasan dan pelecehan seksual merupakan bagian dari diskriminasi seksual, berbagai negara telah membuat peraturan agar tidak lagi terjadi seksisme dan diskriminasi gender dalam dunia pendidikan. Namun sayangnya masih banyak sekali laporan mengenai terjadi pelecehan seksual dalam dunia pendidikan, khususnya di perguruan-perguruan tinggi. Perlu adanya aturan ataupun kebijakan serta wadah aman untuk mencegah dan upaya penanggulangan kekerasan dan pelecehan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat berdasarkan teori pengetahuan dengan menggunakan tingkat pengetahuan di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin mengenai kekerasan seksual dengan menggunakan teori pengetahuan berdasarkan tingkat pengetahuan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenologi dan bersifat Indepth Interview. Proses pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 11 orang informan. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukan bahwa informan penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan tahu masih belum mengetahui pasti mengenai kekerasan dan pelecehan seksual, sedangkan untuk tingkat pengetahuan memahami, aplikasi, analisis, evaluasi sudah cukup mengetahui. Dari hasil penelitian ini diharapkan agar dapat menambah pengetahuan terkait kekerasan dan pelecehan seksual, serta mengharapkan kepada pihak perguruan tinggi untuk dapat membentuk satuan tugas (satgas) kelembagaan perlindungan perempuan juga melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kekerasan dan pelecehan seksual.