“…Penelitian berkaitan dengan pemanfaatan WhatsApp Grouping juga pernah dilakukan beberapa peneliti sebelumnya (O'Hara et al, 2014;Barhoumi, 2015;Anwar, 2016;Malecela, 2016;Pratama & Yusro, 2016;Shettigar & Karinagannanavar, 2016;Ekadinata & Widyandana, 2017;Kurniasih & Riyadhsyah, 2017;Prajana, 2017;Sukrillah et al, 2017;Wasserman & Zwebner, 2017;Çetinkaya & Sütçü, 2018;Kheryadi, 2018;Andarwulan, 2019;Dewi, 2019 Hasil penelitian mereka dapat diringkas bahwa aplikasi WhatsApp dapat digunakan sebagai salah satu perangkat yang bermanfaat untuk membantu siswa dalam kelas Integrated English (Dewi, 2019), membantu siswa membangun kepercayaan diri dan motivasi belajar (Kheryadi, 2018), memenuhi kebutuhan informasi (Kurniasih & Riyadhsyah, 2017), WhatsApp lebih efektif dalam pengajaran kosa kata (Çetinkaya & Sütçü, 2018), mendukung kursus pembelajaran campuran (Barhoumi, 2015), meningkatkan pengetahuan dan kepuasan belajar (Ekadinata & Widyandana, 2017), meningkatkan kepuasan ibu nifas di Desa Tambaksawah (Andarwulan, 2019), media diskusi dan mendidik (Sukrillah et al, 2017), membangun komunikasi efektif antara pustakawan referensi dengan pemustaka (Anwar, 2016), meningkatnya kehidupan sosial (Shettigar & Karinagannanavar, 2016), meningkatkan hasil belajar (Pratama & Yusro, 2016), menjalin hubungan pertemanan (O'Hara et al, 2014), dan bermanfaat bagi pekerjaan guru (Wasserman & Zwebner, 2017). Malecela (2016) mengenai persepsi siswa tentang penggunaan WhatsApp sebagai alat pembelajaran di universitas di Malaysia (Malecela, 2016).…”