ABSTRAKPelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Kurangnya pemanfaatan antenatal care oleh ibu hamil ini berhubungan dengan banyak faktor. Salah satu faktor diantaranya adalah pendidikan ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu hamil dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan di BPM G. N. Maya D Tambak Sawah. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei -Juli 2019. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional, yang mempunyai variabel penelitian yaitu tingkat pendidikan dan frekuensi pemeriksaan kehamilan. Jumlah populasi sebanyak 36 ibu hamil sedangkan sampel sebanyak 33 ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner yang dibuat oleh peneliti dan diisi oleh responden. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan computer program SPSS versi 20 untuk dianalisa dengan uji chisquare dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendidikan rendah sebanyak 54,5 % frekuensi ketidakteraturan periksa hamil sebanyak 54,5%, hubungan antara tingkat pendidikan terhadap frekuensi pemeriksaaan kehamilan adalah chi square 0,143>0,05. Hasil dalam penelitian ini ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan. ABSTRACTAntenatal care is a health service carried out by a health worker to a mother during her pregnancy in accordance with established antenatal care standards. The use of antenatal care services by a number of pregnant women in Indonesia has not been fully in accordance with established guidelines. The lack of use of antenatal care by pregnant women is related to many factors. One of the factors is the education of pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship of the education level of pregnant women with the frequency of antenatal care at BPM G. N. Maya D Tambak Sawah. The research was carried out in May -July 2019. The research was carried out by cross sectional method, which has research variables, namely the level of education and the frequency of antenatal care. Total population of 36 pregnant women while the sample of 33 pregnant women. Data collection is done by filling out questionnaires made by researchers and filled out by respondents. Furthermore, the data collected was processed using SPSS version 20 computer program help to be analyzed by Chi-square test with a significance level (α) of 0.05. The results showed a low level of education as much as 54.5% frequency of pregnancy check irregularities as much as 54.5%, the relationship between the level of education and the frequency of antenatal care was chi-square 0,143>0,05. Result in this study there was a relationship between the level education of pregnant women with the frequency of antenatal care
Teenagers are very vulnerable to experiencing problems such as vaginal discharge and because of that teenage girls often wear panty liners outside of their menstrual period. Improper use of panty liners will make vaginal discharge abnormal. Therefore, this literature review aims to find out how to use non-herbal panty liners so that they can cause abnormal vaginal discharge. This research usesliterature review with data sources from the PubMed, Research Gate, and Google Scholar databases with a range of 2018-2021. The results of this literature review contained 4 journals which stated that the effect of using panty liners could cause vaginal discharge but under normal conditions and 4 journals also stated that abnormal vaginal discharge was caused by panty liners. It can be concluded that abnormal vaginal discharge is caused by a different way of using panty liners and the lack of information about using panty liners properly.
Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Penerapan Teknologi Deteksi Stunting Dini Sebagai Upaya Peningkatan Status Gizi Anak di Kecamatan Siwalankerto, Kabupaten Wonocolo, Surabaya. Stunting adalah suatu keadaan dimana tinggi badan anak tidak bertambah sesuai dengan usianya, apabila keadaan ini semakin parah akan berdampak pada kematian anak. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para ibu kader dalam menggunakan aplikasi untuk menurunkan kejadian stunting. Selain itu, menghasilkan informasi SI JAKS untuk membantu memetakan status gizi dan memberikan edukasi dalam upaya menurunkan angka stunting. Aplikasi ini mampu menjadi tonggak lahirnya suatu sistem informasi yang dapat meminimalisir kesalahan pengolahan data dan keterlambatan pelaporan sehingga masalah yang berkaitan dengan masalah gizi dapat diminimalisir seminimal mungkin. Peran aktif kader sangat penting dalam memberikan informasi tentang aplikasi. Aplikasi ini dapat membantu para ibu balita dalam memahami tentang stunting pada masa tumbuh kembang anak. Dengan demikian bisa terjadi perubahan perilaku pada ibu balita. Ibu dari balita akan lebih memperhatikan kondisi anak selama masa tumbuh kembang.
Pregnancy is a natural process. Changes that occur in women during normal pregnancy are physiological, the care provided by minimize intervention. The impact of the Covid-19 pandemic on pregnant women is the emergence of a concern/anxiety related to neonatal growth and development. Therefore, pregnant women need special attention regarding prevention, diagnosis, and management. Anxiety is a state of understanding or worrying that something bad will happen. According to WHO policy, the standard of care for pregnancy is at least 4 visits, one time visit in the 1st trimester, one time visit in the 2nd trimester, two time visit in the 3nd trimester. The study aims to identify the anxiety of pregnant women during the Covid-19 pandemic, to identify the coverage of antenatal care and to analyze the relationship between the anxiety of third trimester pregnant women during the Covid-19 pandemic and the coverage of antenatal care.Cross sectional research design. The population is all third trimester pregnant women in Kertosari Village. The sample taken is 35 respondents, using purposive sampling technique. Collecting data using questions for the anxiety of pregnant women and coverage of antenatal care. Data analysis using Chi Square test with significant results 0.005 where significant 0.005 > 0.05. It was concluded that there was a positive correlation between the anxiety of pregnant women in the third trimester of coverage of antenatal care during the Covid-19 pandemic. So it can be said that the high anxiety of pregnant women in the third trimester will cause low antenatal care visits.
ABSTRAKSistem pelayanan merupakan bagian paling penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Pasien merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya sesuai harapan. Salah satu cara meningkatkan pelayanan dengan penggunaan internet. Yang diwujudkan dalam penggunaan aplikasi WhatsApp. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Layanan WhatsApp Sebagai Sarana Komunikasi Dalam Meningkatkan Kepuasan Ibu Nifas Di Desa Tambaksawah Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian ini deskriptif korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian semua ibu nifas pada bulan September-November tahun 2018 sebanyak 119 orang di Desa Tambaksawah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah accidental sampling dan sampel sebanyak 35 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan pearson correlation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: penggunaan WhatsApp sebagai sarana komunikasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan ibu nifas di Desa Tambaksawah, karena nilai probabilitas menunjukkan 0.000 < 0,05. Dan di dapatkan nilai uji pearson correlation sebanyak 0,724 dan dinyatakan signifikasi kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh penggunaan WhatsApp mampu memberikan nilai yang signifikan dalam meningkatkan kepuasan ibu nifas di Desa Tambaksawah. Kata Kunci : WhatsApp, kepuasan, ibu nifas
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.