Stunting merupakan suatu kondisi yang sangat umum terjadi pada seorang anak dengan kekurangan gizi dikarenakan jumlah makronutrien dan mikronutrien tidak cukup memadai.Indonesia menempati peringkat kelima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting.Usaha dini yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan stunting bisa dilakukan sejak masa kehamilan.Prinsipnya adalah meningkatkan asupan gizi ibu hamil dengan memastikan selama kehamilan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berkualitas baik, oleh karena itu, dibutuhkan suatu penyuluhan untuk meningkatkan wawasan ibu hamil terkait kebutuhan gizi yang baik selama kehamilan dan menambah keterampilan ibu hamil dalam mengelola makanan yang kaya akan gizi. Target khusus pada kegiatan masyarakat ini adalah ibu hamil dan kader kelurahan. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah ceramah/penyuluhan, demonstrasi cara membuat makanan bergizi untuk ibu hamil, dan evaluasi dengan teknik food recall. Hasil akhir pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatnya pemahaman kader dan ibu hamil terkait gizi yang dibutuhkan selama masa kehamilan, serta kemampuan mempraktikkan mengolah makanan yang kaya akan kandungan gizi.
Kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) berjudul Usaha Untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif dengan Pendekatan Emotional Demontration “ASI Saja Cukup” yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan kader kesehatan. Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan dalam memberikan ASI pada bayi. Tujuan dari Emo Demo “ASI Saja Cukup” yaitu agar ibu tahu pentingnya memberikan ASI eksklusif pada bayi di usia 0-6 bulan dan pentingnya bahwa semakin ASI sering dihisap maka produksi ASI juga akan semakin bertambah. Sehingga dengan melaksanakan demontrasi ini diharapkan dapat memperbaiki cakupan gizi bayi dan balita akan membaik. Bukan hanya itu saja tetapi ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan balita. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya Jawa Timur Indonesia bersama ibu-ibu kader.
Remaja adalah generasi penerus, sebagai aset/modal utama sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa. Masa remaja merukapan periode kehidupan yang penuh dengan dinamika, terjadi perkembangan dan perubahan yang sangat pesat. Periode masa transisi dari masa anak-anak menuju manusia dewasa. Terjadi fase mengalami ketertarikan dengan lawan jenis. Meskipun fase ini adalah kondisi yang normal, sering kali koridor yang menjadi batasan ketertarikan dengan lawan jenis ini tidak hanya sebagai kecondongan hati namun meluas batasannya menjadi berpacaran dan melakukan aktivitas seksual yang beresiko. Hampir seluruh remaja di dunia termasuk Indonesia mempunyai suatu budaya untuk mengekspresikan percintaan remaja yang biasa kita sebut sebagai “Pacaran”. Madura merupakan daerah yang rawan terhadap perubahan sosial pada fenomena remaja berpacaran, marak terjadi secara global menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti. Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Jumlah sampel 50 siswa dan siswi kelas XII di SMA ”X” Madura, teknik pengambilan sampel yaitu purposive random sampling dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah remaja yang pernah/sedang berpacaran dengan remaja yang belum pernah berpacaran dan variabel dependennya perilaku seksual remaja yang pernah berpacaran dan yang belum pernah berpacaran. Analisa data yang digunakan adalah analisis penyajian data secara prosentase dan dianalisis untuk mengetahui perbedaan perilaku seksual remaja yang pernah/sedang berpacaran dan remaja yang belum pernah pacaran. Uji statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney U Test (Uji komparasi 2 sampel bebas/ independen), dengan derajat kemaknaan p<0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat perbedaan signifikan mengenai perilaku seksual antara siswa yang belum pernah berpacaran dengan yang sudah/sedang berpacaran dengan Asymp. Sig. bernilai 0,02 (p value < 0.05). Diharapkan agar peran serta tenaga kesehatan dalam pendidikan seksual pada remaja perlu ditingkatkan lagi, KIE tentang pendidikan seksual yang baik dan benar dari sisi kesehatan oleh tenaga kesehatan akan menurunkan resiko perilaku seksual remaja.
Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Penerapan Teknologi Deteksi Stunting Dini Sebagai Upaya Peningkatan Status Gizi Anak di Kecamatan Siwalankerto, Kabupaten Wonocolo, Surabaya. Stunting adalah suatu keadaan dimana tinggi badan anak tidak bertambah sesuai dengan usianya, apabila keadaan ini semakin parah akan berdampak pada kematian anak. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para ibu kader dalam menggunakan aplikasi untuk menurunkan kejadian stunting. Selain itu, menghasilkan informasi SI JAKS untuk membantu memetakan status gizi dan memberikan edukasi dalam upaya menurunkan angka stunting. Aplikasi ini mampu menjadi tonggak lahirnya suatu sistem informasi yang dapat meminimalisir kesalahan pengolahan data dan keterlambatan pelaporan sehingga masalah yang berkaitan dengan masalah gizi dapat diminimalisir seminimal mungkin. Peran aktif kader sangat penting dalam memberikan informasi tentang aplikasi. Aplikasi ini dapat membantu para ibu balita dalam memahami tentang stunting pada masa tumbuh kembang anak. Dengan demikian bisa terjadi perubahan perilaku pada ibu balita. Ibu dari balita akan lebih memperhatikan kondisi anak selama masa tumbuh kembang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.