Minimnya media pembelajaran yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar bahasa Bali menyebabkan peserta didik tidak tertarik untuk belajar bahasa Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk menciptakan buku cerita bergambar dwibahasa Bali-Indonesia berbasis kearifan lokal yang layak dan efektif digunakan oleh siswa kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Subjek pada penelitian ini adalah ahli isi, media, dan desain pembelajaran, serta 2 guru dan 20 siswa kelas V sekolah dasar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, angket, wawancara, dan observasi. Pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatatif, statistik deskriptif, dan statistik inferensial untuk menganalisis data. Hasil persentase yang diperoleh adalah 98,44% dari uji ahli isi pembelajaran, 98 % dari uji ahli media pembelajaran, 100 % dari uji ahli desain pembelajaran, 98,75 dari uji coba perorangan oleh guru, 99,2 % dari uji coba perorangan oleh siswa, 97,8 % dari uji coba kelompok kecil, dan 96,87 % dari uji coba lapangan yang keseluruhan persentase skornya masuk ke dalam kriteria sangat baik. Kemudian uji efektivitas melalui uji-t dependent memeroleh nilai thitung = 6,689, sedangkan nilai ttabel = 2,086. Berarti nilai thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar dwibahasa Bali-Indonesia berbasis kearifan lokal pembelajaran bahasa Bali materi satua Bali layak dan efektif untuk diterapkan pada siswa kelas V sekolah dasar. Implikasi dari penelitian ini adalah menghasilkan produk yang mampu memotivasi peserta didik untuk belajar bahasa Bali.