2018
DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.191
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PEMANFAATAN CANGKANG KERANG DAN CANGKANG KEPITING SEBAGAI ADSORBEN LOGAM Cu, Pb dan Zn PADA LIMBAH INDUSTRI PERTAMBANGAN EMAS

Abstract: INTISARIKurang optimalnya pemanfaatan limbah kulit udang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan limbah kulit udang dalam industri rumah tangga umumnya diolah menjadi terasi atau dikeringkan untuk pakan unggas. Penelitian ini dilakukan peningkatan nilai tambah dengan melakukan preparasi sampel limbah kulit udang, pencucian kemudian direbus dalam air mendidih (± 80°C) selama 15 menit. Selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari dan proses penghalusan. Setelah itu di proses dengan pembuatan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
1
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
1
6
Order By: Relevance
“…The results of Absorption Power in this study are supported by previous research, crab shell ash can absorb heavy metals. Crab shell ash can absorb Cu metal significantly, which is 99.75% [23]. These results are not significantly different from this study, where the absorption capacity reached 100%.…”
Section: Absorben Of Crab Shell Ashcontrasting
confidence: 71%
“…The results of Absorption Power in this study are supported by previous research, crab shell ash can absorb heavy metals. Crab shell ash can absorb Cu metal significantly, which is 99.75% [23]. These results are not significantly different from this study, where the absorption capacity reached 100%.…”
Section: Absorben Of Crab Shell Ashcontrasting
confidence: 71%
“…Metode adsorpsi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya memiliki proses yang relatif sederhana, memiliki efektifitas dan efesiensi yang relatif tinggi, serta tidak memberikan efek samping, berupa zat beracun [8]. Proses adsorpsi juga tergolong dalam metode pemisahan yang efektif di pengolahan air limbah karena ekonomis [9] Beberapa studi terdahulu telah melakukan upaya untuk mengurangi pencemaran logam berat timbal Pb(II) dengan menggunakan bioadsorben seperti limbah jerami padi yang diaktivasi [8], poli-5-allilkaliks [10], kerang hijau [1], eceng gondok [11], jerami padi [12], sekam padi [13], cangkang kelapa sawit [14], keratin bulu ayam [15], karbon granula [16], arang bambu yang diaktifvasi dan arang bambu yang tidak diaktivasi [6], limbah tanah liat [17], arang aktif kulit pisang [18], tempurung kelapa [19] [19], limbah serbuk gergaji kayu mahoni [20], zeolit [21], arang aktoif kulit singkong [22], biomassa aspergillus niger [23], tongkol jagung [24], sabut siwalan [7], kulit kacang tanah [25] cangkang kerang darah [3], cangkang telur ayam [26], karbon aktif [2], [27], cangkang kerang dan cangkang kepiting [28], ampas tebu [9], dan hidroksi apatit [29].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Koagulan secara sintetik banyak digunakan dalam proses penjernihan air, karena mudah didapat, lebih ekonomis dan efisien. Tetapi menurut penelitian [8], penggunaan koagulan sintetik secara berlebihan dapat menimbulkan efek terhadap lingkungan maupun kesehatan karena koagulan tersebut tidak bersifat biodegradasi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Menurut [8] bahwa kitosan sebagai koagulan mempunyai tingkat efektifitas dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan koagulan PAC dan tawas dalam menjernihkan air sungai dengan konsentrasi optimum 4 ppm dan menggunakan pH 7.19. Sedangkan untuk konsentrasi optimum dengan Keterangan: 1.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified