Pendahuluan: Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung senyawa flavonoid, vitamin A, C, E dan polifenol yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami untuk menangkal radikal bebas sehingga memberikan efek melembabkan pada kulit. Tujuan: untuk membuat sediaan krim lulur dari ekstrak etanol kulit buah naga merah dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5%. Metode: Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Pengujian evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar, uji iritasi, uji stabilitas (cycling test), dan uji efektivitas kelembaban dari sediaan krim lulur. Hasil: Semua sediaan memiliki tekstur semisolid, dengan aroma vanilla dan warna yang berbeda pada tiap formula yaitu warna putih pada formula blanko, warna krim pada F1 (1%), warna krim kecoklatan pada F2 (3%), dan warna coklat muda pada F3 (5%). Semua sediaan yang diperoleh homogen dan tidak mengiritasi kulit. pH dari semua sediaan memenuhi persyaratan dengan nilai pH 5,7-5,9. Daya sebar dari semua sediaan memenuhi persyaratan dengan daya sebar sebesar 5,6-5,9. Pada uji stabilitas cycling test pada sediaan tidak ada perubahan yang signifikan. Hasil pengujian efektivitas kelembaban menunjukkan bahwa sediaan krim lulur F3 yang memiliki peningkatan kadar air yang paling tinggi pada kulit dari sediaan F0, F1 dan F2 yaitu sebesar 29,4% pada minggu 4 setelah pemakaian sediaan. Kesimpulan: ekstrak kulit buah naga merah dapat diformulasikan sebagai sediaan krim lulur yang mampu memberikan efek untuk melembabkan pada kulit dan telah memenuhi persyaratan evaluasi fisik.