Abstrak: Limbah sawit seperti pelepah sawit banyak terdapat di desa Pinang Luar dan belum dimanfaatkan menjadi pakan ternak secara maksimal, untuk itu perlu edukasi kepada masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperbaiki softskill peternak terhadap kualitas pakan sapi yang ada di Desa Pinang Luar, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan di Desa Pinang Luar, Kabupaten Kubu Raya. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan ialah penyuluhan dan pelatihan yang diikuti oleh 15 orang petani. Kegiatan pelatihan terdiri dari pengenalan bahan pakan sapi berbasis limbah kelapa sawit, pembuatan silase pelepah sawit. Sedangkan kegiatan penyuluhan meliputi pemanfaatan pakan silase berdasarkan program pemeliharaan sapi. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan setelah penyuluhan kepada kelompok ternak dalam hal pengertian silase (45%), kegunaan silase (47%), bahan yang dapat digunakan untuk silase (20%), dan cara pembuatan silase (42%). Perubahan pengetahuan peternak di desa Pinang Luar setelah melakukan pelatihan silase pelepah sawit adalah pembuatan silase, pemberian silase dan majemen pakan berada pada angka 76%, 83% dan 86%. Kesimpulan pada pengabdian ini peternak sapi dapat mengikuti penyuluhan dan pelatihan membuat silase dari pelepah sawit sehingga menambah variasi pengolahan pakan ternak dan dapat menanggulangi limbah pelepah sawit yang tidak termanfaatkan.Abstract: Palm oil waste, such as palm fronds, is often found in Pinang Luar village and has yet to be utilized as animal feed optimally. For this reason, it is necessary to educate the community. This community service program attempts to enhance the quality of cattle feed in Pinang Luar Village, Kubu Raya Regency. This activity was conducted for one month in Pinang Luar Village, Kubu Raya Regency. The community service applied counseling and training methods. The training programs include the introduction of cattle feed ingredients based on palm oil waste, making palm frond silage. While counseling programs include the use of silage feed based on cattle nurturing plans. The results of these training and counseling activities can increase insights to rancher groups in Pinang Luar Village, Kubu Raya Regency in terms of understanding silage (45%), using silage (47%), materials that can be used for silage (20%), and how to make silage (42%). Improvement in techniques of ranchers in Pinang Luar village after conducting training on palm frond silage are silage making, silage feeding and feed management at 76%, 83% and 86%. The conclusion of this service is that cattle breeders can take part in counseling and training on making silage from palm midrib so as to increase the variety of fodders for livestocks and can solve unused palm midrib waste.