Pemberdayaan Kewirausahaan Santri Pondok Pesantren Ad-Dhuha di Masa Pandemi

Susanti, Ari; Istiyanto, Budi; Pamikatsih, Tri Ratna

doi:10.31004/abdidas.v2i4.367

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Asal siswa (santri) peserta kegiatan PPM Program pengabdian pada masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan yaitu koordinasi, penyuluhan, pelatihan dan praktek budidaya sayuran, serta pelatihan desain dan pengemasan produk sayuran hasil panen, seperti terlihat pada Gambar 2. Pemahaman kewirausahaan ini membuka pandangan santri terhadap bagaimana menjalankan bisnis dengan baik dan memberikan informasi-informasi yang dapat dimanfaatkan para santri untuk menjalankan bisnisnya (Susanti et al, 2021). b. Penyuluhan Teknik Budidaya Sayuran Kegiatan peyuluhan dilakukan sebagai pengantar sebelum melakukan praktek atau pelatihan bertanam/budidaya sayuran.…”

Section: B Metode Pelaksanaanunclassified

Menumbuhkan Semangat Berwirausaha Santri Pondok Pesantren

Rahmawati

Setiawan

2022

JMM

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak: Salah satu strategi yang dilakukan untuk menambah pendapatan di PP Al Hikmah yaitu dengan berwirausaha. Hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi, dan membangkitkan kesadaran dalam melakukan wirausaha. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memotivasi berwirausaha para santri sehingga dapat menambah pendapatan PP Al Hikmah dan memberi bekal kemandirian berwirausaha setelah lulus dari PP Al Hikmah. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan ini diikuti oleh 96 santri PP Al Hikmah baik putri maupun putra. Hasil kegiatan penyuluhan tentang motivasi berwirausaha dapat merubah tingkat pengetahuan santri lebih dari 90% kecuali tentang pengetahuan tentang ide usaha. Pelatihan yang pertama adalah praktek budidaya sayuran (terong, tomat, cabe, bawang daun) dapat meningkatkan ketrampilan santri sebesar 60%. Pelatihan yang kedua adalah praktek pengemasan produk sayuran yang dihasilkan dapat meningkatkan ketrampilan tentang pengemasan sebesar 56%. Program pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kemanfaatan bagi PP Al Hikmah dalam menambah pendapatan dan sebagai media belajar dan membangun pengalaman yang akan sangat berguna bagi santri yang akan berwirausaha setelah lulus dari pondok pesantren.Abstract: One of the strategies taken to increase income at PP Al-Hikmah is entrepreneurship. This is done to provide motivation and raise awareness in doing entrepreneurship. This service activity aims to motivate the entrepreneurship of the students so that they can increase the income of PP Al-Hikmah and provide provisions for entrepreneurial independence after graduating from PP Al-Hikmah. The method used is counseling and training. This activity was attended by 96 students of PP Al-Hikmah, both male and female. The results of counseling activities on entrepreneurial motivation can change the knowledge level of students by more than 90%, except for knowledge about business ideas. The first training is the practice of cultivating vegetables (eggplant, tomatoes, chilies, leeks) can increase the skills of students by 60%. The second training is the practice of packaging vegetable products which can increase skills in packaging by 56%. This community service program is expected to provide benefits for PP Al-Hikmah in increasing income, as a learning medium, and building experiences that will be very useful for students who will become entrepreneurs after graduating from Islamic boarding schools.

show abstract

Section: B Metode Pelaksanaanunclassified

Menumbuhkan Semangat Berwirausaha Santri Pondok Pesantren

Rahmawati

Setiawan

2022

JMM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Di masyarakat, masih adanya anggapan santri hanya bisa membaca kitab kuning, dan ceramah saja sehingga sulit mendapatkan pekerjaan (Robenur, 2021). Pesantren memiliki karakteristik dengan kajian-kajian keislaman, namun kini sudah semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi serta arus kontemporer dalam memberdayakan santri-santrinya (Firmansyah, 2020), salah satunya kewirausahaan sebagai upaya pelatihan santri untuk dapat merespons kehidupan di masyarakat (Komariah, 2016) dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan bekal yang dimiliki (Susanti, et al, 2021). Hal ini tentu dapat mengurangi angka pengangguran, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2021) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 9.1 juta orang pada agustus 2020.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengembangan Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren Melalui Pemberdayaan Kewirausahaan Santri Menuju Era Digital 5.0

Asri¹

2022

alif

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan ekonomi kreatif pondok pesantren melalui pemberdayaan kewirausahaan santri menuju era digital 5.0. Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif, yaitu untuk menganalisis data-data yang bersifat kualitatif yang digambarkan melalui kata-kata atau kalimat untuk memperoleh suatu kesimpulan. Keseimbangan pada era 5.0 memberikan lulusan sumber daya manusia (SDM) yang berhasil dan bemutu. Pondok pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan saja, namun dapat dikatakan sebagai wadah melahirkan generasi yang memiliki karakter keislaman serta sebagai lembaga perekonomian guna mensejahterakan santri serta masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, untuk mempersiapkan santri yang memiliki kompetensi keahlian dan jiwa wirausaha, pondok pesantren melakukan beberapa pendekatan, diantaranya: (1) Pertama, kurikulum pesantren, pedoman kegiatan belajar mengajar yang ada di pondok pesantren, berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (santri) melalui pemberian pelatihan, dan pendidikan kewirausahaan. (2) Kedua, pengajar yang mumpuni, pesantren mempersiapkan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi keahlian dibidangnya dan pengalaman, sehingga dengan pengetahuan, keterampilan yang dimiliki oleh guru dapat mendorong semangat dan memberi arahan kepada para santri, (3) Ketiga¸strategi atau model pembelajaran yang berfokus pada kompetensi keahlian santri.

show abstract

“…Sementara itu, Susanti (2012) menyatakan bahwa interaksi sosial yang dibangun dalam lingkungan pesantren tidak jauh berbeda dengan interaksi sosial yang ada dalam masyarakat pada umumnya. Lanjut Susanti bahwa keragaman di lingkungan pesantren menjadi sebuah ciri multikultural.…”

unclassified

Studi Fenomena Pendidikan Keagamaan Islam Multikultural di Pondok Pesantren Bustanul Mutaallimin Blitar

Shofwan

2023

tarqiyatuna

View full text Add to dashboard Cite

Multicultural Islamic religious education is still echoed in several Islamic boarding schools, one of which is the Bustanul Mutaallimin Blitar Islamic Boarding School. This qualitative research with a phenomenological study will discuss the phenomenon of multicultural Islamic religious education at the Bustanul Mutaallimin Islamic Boarding School, Blitar. The data analysis technique used is descriptive-explorative involving four components, namely domain analysis, taxonomy, componential, and cultural themes. This study found the following two things. First, multicultural Islamic religious education is an educational strategy based on Islamic teachings that develop the ability to know each other, be tolerant, democratic, equal, and fair, help each other, respect each other, love each other, and be full of peace. Second, the content of multicultural Islamic religious education at the Bustanul Mutaallimin Blitar Islamic Boarding School is contained in the thoughts of the kiai, within the curriculum frame, both the traditional Islamic boarding school curriculum and the modern Islamic boarding school curriculum are based on the government curriculum (Ministry of Religion and Ministry of National Education), and are contained in seventeen Islamic boarding schools and eight twelve cultural cultures without national character that must be applied by every citizen in the pesantren environment.

show abstract

Pemberdayaan Kewirausahaan Santri Pondok Pesantren Ad-Dhuha di Masa Pandemi

Cited by 3 publications

References 3 publications

Menumbuhkan Semangat Berwirausaha Santri Pondok Pesantren

Menumbuhkan Semangat Berwirausaha Santri Pondok Pesantren

Pengembangan Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren Melalui Pemberdayaan Kewirausahaan Santri Menuju Era Digital 5.0

Studi Fenomena Pendidikan Keagamaan Islam Multikultural di Pondok Pesantren Bustanul Mutaallimin Blitar

Contact Info

Product

Resources

About