Seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat maju dan cukup pesat di Indonesia, hampir semua kalangan memiliki printer sebagai alat bantu yang di gunakan sebagai media cetak, sehingga keberadaan printer di dalam rumah sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia yang efisien dalam membantu proses pengerjaan. Namun tidak sedikit printer yang mengalami masalah, baik ringan maupun berat serta memerlukan biaya yang tidak sedikit. Masyarakat saat ini masih awam jika di hadapkan dengan kerusakan printer. sedangkan kerusakan tersebut membutuhkan penanganan yang tepat serta benar. Penanganan kerusakan perangkat keras printer membutuhkan seorang ahli di bidangnya, proses diagnosa printer harus melalui pemeriksaan secara mendalam dan berurutan. Pada penelitian ini, data yang di gunakan berdasarkan pakar, yang di bagun menjadi sebuah system, peran system pakar sangat penting, dikaranakan sebuah system tidak akan mengalami penuaan, atau hilangnya ingatan, ini berbanding terbalik terhadap pakar itu sendiri dimana orang yang pakar dalam suatu hal lama kelamaan ingatanya akan menurun, kemudian umurnya akan berkurang, jika ilmu pakar ini tidak di dokumentasikan kedalam sebuah system, maka pengetahuan yang dimiliki oleh pakar tersebut akan hilang. Dalam penelitianya, Nugraha (2015) membuat Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Perangkat Televisi Menggunakan Metode Backward Chaining. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun system pakar yang dapat mendiagnosa kerusakan pada perangkat televisi berdasarkan ciri kerusakan yang ada dengan menggunakan metode Backward Chaining. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan penulis yaitu sama-sama mendiagnosa masalah kerusakan perangkat keras dan menggunakan pakar dalam pengambilan hasil diagnosanya. Perbedaannya terletak pada algoritma yang INFORMASI ARTIKEL A B S T R A K