2016
DOI: 10.33153/dewaruci.v8i2.1105
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pementasan Teater Sebagai Suatu Sistem Penandaan

Abstract: This article aims to outline the essence of theatre performance as a signalling system from the perspective of theatre semiotics.The scope of the discussion in this article covers: (1) the components of the signalling system in theatre; (2) the changing ofsigns from the story to the stage; (3) the units of signs contained in the story and in the performance; and (4) how all the signsare joined together in a single system. Using a bibliographical study, each of these topics will be addressed and answeredinducti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
14

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(16 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
14
Order By: Relevance
“…Peirce menyumbangkan konsep tentang taksonomi tanda yang memudahkan dalam interpretasi terhadap tanda, yang selalu dihubungkannya dengan logika, yakni segitiga tanda antara ground, denotatum, dan interpretant. Teori semiotika Peirce mengemukan bahwa tanda memiliki kode-kode sebagai sistem dan satu kesatuan yang sinergis, yang dikelompokkan menurut tiga konsep yaitu: (1) ikon; (2) indeks; dan (3) simbol (Budiman, 2011;Pramayoza, 2008).…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Peirce menyumbangkan konsep tentang taksonomi tanda yang memudahkan dalam interpretasi terhadap tanda, yang selalu dihubungkannya dengan logika, yakni segitiga tanda antara ground, denotatum, dan interpretant. Teori semiotika Peirce mengemukan bahwa tanda memiliki kode-kode sebagai sistem dan satu kesatuan yang sinergis, yang dikelompokkan menurut tiga konsep yaitu: (1) ikon; (2) indeks; dan (3) simbol (Budiman, 2011;Pramayoza, 2008).…”
Section: Metodeunclassified
“…Makna yang tercipta adalah suatu bentuk kesatuan yang saling terkait sehingga harus dilihat sebagai suatu sistem penandaan (Pramayoza, 2013).…”
Section: Metodeunclassified
“…Kajian teater postkolonial itu sendiri, baru muncul belakangan, melalui sekumpulan teori tentang implikasi praktik kolonialisme beserta warisan-warisannya dalam bidang seni teater (Pramayoza, 2016). Dalam bidang kajian teater, perspektif yang lebih dahulu berkembang adalah interkulturalisme, yang membahas tentang tradisi dan modernitas diletakkan secara diametral, dan terkesan bersumber dari dua lokus budaya yang berbeda pula, yakni teater Nusantara yang mewakili budaya Timur dan seni teater modern yang mewakili budaya Barat di sisi yang lain (Pramayoza, 2015).…”
Section: Intertekstualitas Dalam Teaterunclassified
“…Meskipun pada dasarnya analisis atas teks lakon secara keseluruhan adalah tugas sorang dramaturg, atau wilayah kerja dramaturgi, namun seorang pemeran memerlukan analisis lakon dengan penekanan pada analisis karakter di dalam teks lakon. Melalui dialog dan perintah pemementasan, teks lakon secara implisit mengawal dan memberi batasan dalam menciptakan tanda-tanda di atas pentas, sesuai yang diamanatkan oleh teks lakon itu sendiri (Pramayoza, 2013).…”
Section: Pembahasan a Konsep Perancangan Tokoh Alexis Alexandrovitchunclassified