2020
DOI: 10.46549/igkojei.v1i1.140
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemeriksaan Status Kesehatan Hewan Kurban Dalam Situasi Wabah Covid-19 di Kabupaten Manokwari

Abstract: The activity was carried out to determine the health status of qurban animals and the worthiness of the qurban meat during eid al-Adha in Manokwari Regency through antemortem and postmortem examinations along with the application of health protocols during the Covid-19 pandemic. Six hundred fifty-six beef cattle were examined. The antemortem examination includes the observation of the general condition, eye mucosa, anus, and fecal matter. The liver and rumen were examined through direct observation (ins… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban setiap hari Raya Idul Adha dan dilaksanakan di masjid atau diluar Rumah Potong Hewan (RPH). Keterbatasan fasilitas di luar RPH berpengaruh terhadap kesejahteraan hewan, sehingga mempengaruhi kualitas daging hewan qurban (Mandala et al, 2016;Sambodo et al, 2020;Wijinindyah, 2020;Winarso et al, 2017). Kualitas daging hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) diperoleh melalui pengawasan dalam rantai produksi daging dengan dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian nomor 114/Permentan/PD/PD.410/9/2014 tentang pemotongan hewan qurban berisi tata cara pemotongan hewan qurban yang baik dan menghasilkan daging yang ASUH.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban setiap hari Raya Idul Adha dan dilaksanakan di masjid atau diluar Rumah Potong Hewan (RPH). Keterbatasan fasilitas di luar RPH berpengaruh terhadap kesejahteraan hewan, sehingga mempengaruhi kualitas daging hewan qurban (Mandala et al, 2016;Sambodo et al, 2020;Wijinindyah, 2020;Winarso et al, 2017). Kualitas daging hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) diperoleh melalui pengawasan dalam rantai produksi daging dengan dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian nomor 114/Permentan/PD/PD.410/9/2014 tentang pemotongan hewan qurban berisi tata cara pemotongan hewan qurban yang baik dan menghasilkan daging yang ASUH.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemeriksaan postmortem dimulai dengan pemeriksaan sederhana (pemeriksaan organoleptis yaitu bau, warna, konsistensi), dan pemeriksaan rutin dengan cara melihat, meraba, dan menyayat (inspeksi, palpasi dan insisi) pada kepala, lidah dan jeroan (usus, lambung, hati, jantung, limpa, paru-paru). Penanganan daging segar sangat penting dilakukan agat terhindar dari mikroorganisme atau foodborne disease yang dapat membahayakan kesehatan manusia (Purnamasari, 2015;Sambodo et al, 2020;Septiani et al, 2020;Thaha et al, 2021;Wibisono, 2014;Winarso et al, 2018), Latar belakang sosial budaya masyarakat yang sangat beragam menyebabkan penerapan Permentan tentang penyembelihan hewan qurban kurang merata dan kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan hewan dan penyediaan daging qurban yang tidak ASUH, sehingga Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mengadakan Pengabdian Masyarakat meliputi kegiatan pendampingan pemeriksaan antemortem, pemeriksaan postmortem, dan acara webinar mengenai pemotongan hewan qurban. Sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 008/SE/PK.320/F/06/2020 tentang pelaksanaan kegiatan qurban dalam situasi wabah bencana non alam corona virus disease (COVID-19), maka kegiatan pengabdian masyarakat pemeriksaan antemortem dan postmortem tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan atau penyebaran COVID-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Pada saat pelaksaan penyuluhan, prokes ini telah dapat dilaksanakan dengan baik terutama penggunaan masker dan mencuci tangan dengan antiseptik. Sambodo et al (2020) melaporkan bahwa realisasi prokes yang paling sulit pada kegiatan PKM penyembelihan hewan kurban terutama adalah "jaga jarak" dengan orang lain. Penyuluhan ataupun pelatihan sangat penting dilakukan, agar masyarakat dapat mengerti dan termotivasi merealisasikan suatu rencana, dalam hal ini pembuatan kandang domba sehat.…”
unclassified