Pendapat bahwa sajian bahasa yang bermacam-macam bahasa atau menjadikan multi language pada anak usia dini akan mengakibatkan kebingungan bagi anak tidak selalu benar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai hipotesis pemerolehan bahasa kedua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui study kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5,5 tahun. Data penelitian berupa pemerolehan bahasa kedua. Hasil observasi menunjukkan bahwa subjek merasa senang dalam memperoleh sajian beberapa bahasa. Proses mentransfer pemerolehan berbahasa kedua dilakukan melalui beberapa hipotesis pemerolehan bahasa, yaitu hipotesis input, hipotesis mitasi atau meniru dan hipotesis respon fisik secara total. Wujud hasil linguistik berupa kata benda, kata sifat, kata kerja, kata ganti kepemilikan, kata ganti, dan kata tanya.