Teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis selalu berkembang dan telah menghasilkan berbagai jenis citra yang direkam dengan berbagai sensor (multisensor). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan efisiensi citra satelit Landsat-8, Sentinel-2, dan SPOT 7 yang digunakan dalam pemetaan tutupan lahan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu (HPKT) Tahura Wan Abdul Rachman (Tahura WAR). Metode yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan perbandingan parameter. Nilai bobot dan skor AHP masing-masing parameter (waktu, biaya, ketersediaan citra, akurasi dan proses pengolahan) didapatkan dari hasil wawancara dengan ahli atau praktisi pengguna citra satelit, sedangkan perbandingan parameter dianalisis dengan studi literatur dan perhitungan manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra yang paling efektif dan efisien adalah citra Sentinel-2. Citra tersebut tergolong sangat baik ditinjau dari segi biaya, akurasi, proses pengolahan dan resolusi yang dimilikinya.Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, citra satelit, sistem informasi geografis, Tahura WAR, tutupan lahan