Penanaman Nilai-Nilai Karakter dalam Budaya Sekolah Berbasis Budaya Lokal di SDN Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai karakter dalam budaya sekolah berbasis budaya lokal di SDN mardiharjo Kabupaten Musi Rawas. Metode penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kualitatif. Sumber data yaitu seluruh warga SDN Mardiharjo. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan member check. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya lokal desa P1 Mardiharjo diadopsi menjadi budaya sekolah di SDN Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal tersebut seperti religious, gotongroyong, disiplin, tanggung jawab, peduli sesama dan peduli lingkungan dapat ditanamkan kepada siswa dengan strategi yaitu melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan dan pengkondisian dalam budaya sekolah.

Profil Penelitian Pengembangan Mahasiswa Pendidikan Kimia FIKIP UNTAN Pada Tahun 2018-2021

“…Pendekatan konstruktivisme merupakan suatu cara seorang pendidik sebagai fasilitator dan membimbing peserta didik untuk menggali ilmu pengetahuan sendiri serta konsep pengetahuan melalui pengalamanpengalaman belajar, pada data yang telah diperoleh terdapat 1 media pengembangan yang menggunakan pendekatan ini dengan persentase 2%. Pendekatan dengan basis etnosains Menurut Suastra (2005) merupakan suatu kajian literatur yang menggambarkan tentang si stem ilmu pengetahuan yang diorganisasikan dari kejadian-kejadian dan budaya yang ada berhubungan dengan alam semesta dan yang terjadi di masyarakat, pada data terdapat 1 pengembang yang menggunakan pendekatan ini dengan persentase 2%. Pendekatan multi representasi merupakan pendekatan yang menekankan beberapa sudut pandang dalam bentuk representasi verbal, gambar, tabel, diagram, dan grafik, pada data didapat 2 pengembang yang menggunakan pendekatan ini dengan persentase 3%.…”

Analisis Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Asesmen Nasional

“…Untuk membentuk karakter gotong royong seorang siswa harus melibatkan lingkungan sekitar terutama keluarga dan di lingkungan sehari-hari (Mujiwati, 2017;Nur Bintari & Darmawan, 2016;Restanti, 2020;Saputra et al, 2019) peneltian berada pada kategori sangat sesuai dengan persentase 91.61%, dapat dilihat dari hasil persentase ini bahwa pihak sekolah dalam hal ini guru, sudah menerapkan iklim keamanan sekolah.…”