Penataan Parkir Di Badan Jalan Kota Payakumbuh

Abstract

Pemindahan Kantor Balai Kota Payakumbuh dari Bukik Sibaluik (daerah pinggiran kota) ke Balai Kota baru (daerah pusat kota) di Jalan Veteran disinyalir sebagai salah satu penyebab kemacetan di kawasan central business district (CBD) Kota Payakumbuh. Adanya aktivitas perparkiran kendaraan roda dua dan empat di badan jalan, tingginya volume kendaraan yang melintas, dan keterbatasan ruang parkir pada beberapa pusat kegiatan Kota Payakumbuh menjadi penyebab penurunan lebar jalur lalu lintas efektif khususnya pada jam sibuk pagi dan sore hari. Pada penelitian ini, akan dianalisis kebutuhan ruang parkir mobil dan sepeda motor serta strategi penataan parkir pada badan jalan di Kota Payakumbuh dengan menggunakan analisis Satuan Ruang Parkir (SRP). Dari hasil penelitian, diketahui bahwa indeks parkir di ruas Jalan Jenderal Sudirman masih mencukupi, sedangkan di ruas Jalan Soekarno - Hatta dan Ahmad Yani, kebutuhan parkir eksisting telah melampaui kapasitas normal (IP100%). Oleh karena itu, maka strategi penataan parkir di badan jalan Kota Payakumbuh dapat dilakukan dengan memindahkan on street parking ke off street parking serta menyediakan kantong parkir di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Soekarno – Hatta, dan Ahmad Yani sesuai dengan kebutuhan parkir untuk mobil sebesar 82 satuan ruang parkir dengan ukuran 2,50 x 5,00 m dan sepeda motor sebesar 312 satuan ruang parkir dengan ukuran 0,75 m x 2,00 m. Alternatif kantong parkir yang tersedia adalah bekas kantor Bupati dengan luas area sekitar 1 ha atau di basement pasar di Blok Timur (luas 1,51 ha untuk parkir mobil) dan Blok Barat (luas 1,46 ha untuk parkir sepeda motor) agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

Improving parking attendants' competency to develop professional staff in the parking sector

“…Several service issues remain in the field, including illegal parking attendants, decreasing road capacity, protests by building owners or businesses along the road, causing significant congestion, and people still paying parking fees to official parking attendants (Vipriyanti & Meirinawati, 2021). Parking vehicles on the sidewalk, especially motorbikes, also disrupts the function of the sidewalk which should be a facility for pedestrians (Maulidya et al, 2021).…”

Analisis Kinerja Parkir di Tepi Jalan Umum Wilayah Kota Malang

“…Hasil penelitian ini mirip dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Andari yang telah melakukan penelitian parkir di tepi jalan. Peningkatan kapasitas ini tentunya dapat mengacu pada pedoman yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Maulidya, Kurniati andAndari, 2021) (Direkur Jenderal Perhubungan Darat, 1996)…”

“…Untuk itu, pengelolaan parkir di badan jalan harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan tidak menimbulkan potensi bahaya kecelakaan. (Puspitasari and Mudana, 2017), (Andari, 2021) Kinerja parkir diukur untuk menilai kondisi suatu fasilitas parkir ini termasuk mengukur efektivitas, kapasitas dan pengelolaan parkir. Kinerja parkir juga diukur dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti usia, waktu dan tempat pengukuran ini dapat dilakukan melalui parkir otomatis, parkir pintar, atau metode parkir lainnya (Aji Suraji;Mohamad Cakrawala;Ngudi Tjahjono, 2022).…”