Semakin bertambahnya usia, lansia mengalami perubahan fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi penurunan aktivitas, sehingga akan berdampak terhadap kualitas tidur. Di Indonesia lansia yang mengalami gangguan tidur sebanyak 5%, sehingga perlunya upaya penanganan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur salah satunya dengan menggunakan aromaterapi jasmine. Aromaterapi jasmine memiliki manfaat sebagai antidepresan dan bersifat menenangkan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi jasmine terhadap kualitas tidur pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kasihan Bantul yogyakarta. Penelitian ini dengan Quasy Eksperiment With control Groub Pretest And Posttest Design. Penelitian dilaksanakan di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kasihan Bantul Yogyakarta. populasi penelitian ini adalah lansia yang berumur 60-74 dan tinggal di wisma Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha, mengalami gangguan tidur sebanyak 20 lansia. Teknik Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 20 responden, 10 untuk kelompok intervensi, dan 10 untuk kelompok kontrol. instrument menggunakan kuesioner Piitsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang telah dilakukan uji validitas validitas 0,840 dan reliabilitas Crombach’s alpha 0,881, analisis data dengan uji paired sampel t-test. Hasil penelitian ini bahwa aromaterapi jasmine yang diberikan pada kelompok intervensi dapat meningkatakan score kualitas tidur sebesar 20,4 dengan nilai p-value 0.000. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaaan yang signifikan dengan peningkatan score 0,8 dengan nilai p value 0,168 yang menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Aromaterapi jasmine efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia di balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kasihan Bantul Yogyakarta.