Pendampingan Psikososial Dan Modul Pembelajaran Sekolah Dasar Untuk Mengatasi Learning Loss

Abstract

Covid-19 has made significant changes in the education world, especially in the process of teaching and learning activities, a result of curriculum changes and the compaction of learning materials, the potential of children, especially those in disadvantaged, frontier, and outermost (3T) areas of Indonesia Might lose their right to learn, this causes learning loss. This program aims to help elementary school students in 3T and non 3T areas to get good education quality rights during the Covid-19 Pandemic. The method used in the mentoring model is PAR (Participatory Action Research). The target of this assistance consists of 5 schools in Musi Rawas Utara, SDN 1 Maur, SDN 3 Maur, SDN Batu Gajah, SDN Bingin Rupit Ulu, SDN Tanjung Beringin. The results of the mentoring of this Program are; 1) Initial assessment related to learning difficulties during Covid-19 and the models and strategies used by teachers in the process of teaching and learning activities, 2) Implementation of psychosocial assistance for teachers, students, and parents through home visits and invitations to schools 2) Assisting learning modules in the form of two components, namely the literacy and numeracy modules, activities in the form of assistance to teachers, parents and students throughout learning activities at school and visits to parents and students.

Pelatihan Pembuatan Media Boba (Belajar Online Bahagia) bagi Guru Sekolah Dasar Guna Menfasilitasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SD Negeri Kasatriyan

“…Selama pandemi tidak sedikit guru yang kurang memanfaatkan teknologi yang dimiliki guna mengembangkan pembelajaran yang menarik minat belajar peserta didik. Terjadinya learning loss di Indonesia disebabkan oleh minimnya kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi dalam kegitan pembelajaran (Hazin et al, 2021). Kondisi seperti itu terjadi pula pada guru-guru di SD Negeri Kasatriyan.…”

Kendala Pembelajaran Daring Dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Dan Disiplin Siswa Sekolah Dasar

“…Permasalahan ini diperparah dengan adanya kondisi pandemi saat ini yang menuntut pembelajaran peserta didik dilakukan secara daring (Hazin et al, 2021).…”

Workshop Strategi Pembimbingan Pengenalan Lapangan Persekolahan (Plp) Dalam Mendukung Recovery Pembelajaran Pasca-Pandemi Di Sekolah Dasar

“…Materi terakhir tentang langkah-langkah mengatasi kelemahan siswa akibat learning loss. Upaya guru sebagai garda terdepan dalam meminimalisir akibat dari learning loss sebagai berikut: (1) pendampingan psikososial bagi guru dan siswa guna pemulihan psikologis sebelum pelaksanaan pembelajaran tatapmuka; (2) penyiapan dan memastikan siswa 100% siap untuk melaksanakan pembelajaran pada masa kenormalan baru; (3) penyiapan dan pelaksanaan kurikulum merdeka guna penanggulangan pembelajaran pasca covid-19; (4) pemanfaatan teknologi sebagai sumber, media, dan bahan ajar sebagai penguatan pemahaman, keterampilan, serta pengauatan karakter siswa; (5) merancang pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat peserta didik (Pembelajaran Berdasarkan Kebutuhan Peserta didik); (6) melakukan pendekatan yang baik, sehingga bahwa peserta didik termotivasi untuk terlibat aktif dalam pembelajaran jarak jauh; (7) menggunakan pendekatan lain jika diindikasikan bahwa ada peserta didik yang memiliki komunikasi online yang terbatas; dan (8) koordinasi dan komunikasi antara guru dan orang tua [26][27][28].…”