Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi kondisi ibu maupun janin saat kehamilan apabila dilakukan tatalaksana sama seperti kehamilan normal. Risiko tinggi atau komplikasi kebidanan pada kehamilan merupakan keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor resiko tinggi pada kehamilan, persalinan, nifas, dan BBL. Metode yang dipergunakan pada studi ini ialah menganalisis faktor risiko dengan mempergunakan kajian atau tinjauan literatur dengan mencari jurnal ataupun artikel yang relavansi pada resiko tinggi pada kehamilan, persalinan, nifas, dan BBL. Sumber tinjauannya mempergunakan media elektronik dari berbagai pangkalan data diantaranya Google Scholar serta Sience Direct yang dipublikasikannya dalam jangka waktu tahun 2018-2022. Hasil dari mentelaah beberapa jurnal didapatlan hasil review beberapa faktor resiko tinggi pada kehamilan, persalinan, nifas, dan BBL. Kesimpulannya, hamil resiko tinggi dapat dipengaruhi oleh usia, paritas, riwayat abortus, usia kehamilan < 2 tahun, dan tinggi badan < 145 cm. selain itu faktor resiko tinggi lainnya juga dipengaruhi oleh pendidikan dan pekerjaan. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan penilaian risiko tinggi dengan melakukan deteksi dini komplikasi dan juga memanfaatkan teknologi yang ada dalam mendukung kesejahteraan ibu dan bayi selama kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir