This study discuss contemporary feminist genres and innovative techniques PoyK and social issues, traditional and modern culture of women in the short story. Analysis of descriptive data through library data, relevant research journal articles, online newspapers, short story Fanny J. Poyk "Mince Woman from Notes," Kompas, December 3, 2017; "Belis is Dowry" Kompas January 10, 2016; and "One Day in Metromini" Republika November 12, 2017. Analysis of data on the search for Poyk feminism and social, traditional and modern cultural issues concerning women.The results this research show that the feminist genre in Poyk's imagery in his short story is radical feminism. Feminist movement that rejects parthiarchy. Mince out of the house and earn a living independently. Women have not been sold properly in households and the public sphere. From a cultural point of view there has been a throwback in the culture of marriage in NTT in deciding the wedding dowies 'Belis' have taken place in these modern times. Things that need to be paid attention to economies that demand others can live frugally and practically. Poyk's short story through characterization reflects the phenomenon of women who have gender inequality in terms of marginalization, subordination, stereotype, violence, and double burden.
AbstrakPenelitian ini membahas genre pemikiran feminis kontemporer serta teknik inovatif Poyk mengeksplorasi isu-isu sosial, budaya tradisional dan modern tentang perempuan dalam cerpen. Data dikumpulkan melalui survei deskriptif melalui sumber data perpustakaan, artikel jurnal penelitian yang relevan, koran daring, cerpen Fanny J. Poyk "Mince Perempuan dari Bukanase," Kompas, 3 Desember 2017; "Belis si Mas Kawin" Kompas 10 Januari 2016; dan "Suatu Hari di Dalam Metromini" Republika 12 November 2017. Analisis data difokuskan pada pemikiran feminism Poyk dan isu-isu sosial, budaya tradisional dan modern tentang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genre feminis yang digunakan dalam imaji Poyk dalam cerpennya yaitu feminisme radikal. Gerakan feminisme yang menolak parthiarki. Tokoh Mince keluar rumah meninggalkan suaminya dan mencari penghidupan secara mandiri. Kaum perempuan belum memperoleh perlakuan yang layak dalam rumah tangga dan ranah publik. Dari segi budaya telah ada kelunturan dalam budaya pernikahan di NTT dalam penentuan mahar pernikahan "Belis" telah terjadi perbedaan atau perubahan pada jaman tradisional dan pada era modern ini. Hal mengingat tuntutan ekonomi yang menuntut orang lebih dapat hidup hemat dan praktis.Cerpen Poyk melalui penokohan, mencerminkan fenomena perempuan yang mengalami ketidakadilan gender dari segi marginalisasi, subordinasi, streotipe, kekerasan, dan beban kerja ganda.Kata Kunci: feminisme, cerpen, dan ketidakadilan gender.