“…Terdapat juga penelitian lain yang menggunakan cangkang kelapa sawit (Rantawi, 2019), mereka meneliti beberapa parameter penting yaitu nilai kalor, kadar air, kadar abu, waktu bakar. Hasilnya jika dibandingkan dengan SNI briket arang tersebut dapat disimpulkan lebih baik kualitasnya, juga tempurung kelapa (Norhikmah et al, 2021), serta campuran tempurung kelapa dan arang sekam padi (Yuliah et al, 2017) sebagai bahan baku briket. Terdapat juga yang menggunakan bahan baku briket dari limbah kayu (Pambudi et al, 2018;Rinanda et al, 2021;Satmoko et al, 2013;Sugiyati et al, 2021), serbuk gergaji (Sari & Jurusan, 2020), serbuk gergaji dan lumpur IPAL (Mirwan & F, 2020), campuran arang kayu dan ampas tebu (Elfiano et al, 2014), arang pelepepah aren (Pane et al, 2015), arang tempurung pala (Patandung, 2014), campuran limbah baglog jamur tiram dan sekam padi (Kurniawan & Syukron, 2019).…”