Pengelolaan hama dan penyakit tanaman sangat penting perannya dalam upaya mempertahankan produksi pertanian organik berkelanjutan. salah satu kelemahan dalam peningkatan pertanian organik adalah kurang berperannya unsur kelembagaan pertanian. Aspek kelembagaan yang perlu diperhatikan adalahpeningkatan peran pemangku kepentinganserta aturan main dalam pengembangan dan pemanfaatan pestisida nabati sehingga dapat menunjang pertanian organik berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis indeks kelembagan aktual dan penguataan kelembagaan dalam pengelolaan hama dan penyakit tanamandalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian organik berkelanjutan.Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengambilan data primer yaitu wawancara dengan petani serta melalui Focus Group Discussion(FGD). Data Primer terdiri atas, keadaan umum lokasi penelitian, luas lahan pertanian organik dan produksi pertanian organik. Metode analisis data yang digunakan dengan pendekatan secara tertimbang sedangkan penguatan kelembagaan pengendalian hama dan penyakit tanaman dalam menunjang pertanian organik berkelanjutan dianalisis melalui pendekatan matriks reabilitasInterpretative Structure Modelling (ISM) Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lokasi penelitian telah terbentuk kelembagaan sekalipun dengan indeks kategori tidak baik, yakni kelompok tani, persatuan pertanian organik dan desa pertanian dengan nilai indeks masing-masing: 26,25%, 28,32%, dan 32,83%, sedangkan kelembagaan peningkatan motivasi mempunyai indeks 44,64% yang menunjukkan kinerja cukup baik. Guna penguatan kelembagaan pengeloaan hama dan pentakit tanaman dalam menunjang penerapan pertanian organik, maka indikator kunci yang mutlak dilakukan secara berturut-turut, yakni: ketersediaan peraturan daerah pengelolaan hama dan penyakit tanaman,peran BUMDes dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman, pendampingan, perencanaan pengelolaan hama dan penyakit tanaman, ketersediaan pasar pertanian organik, kepastian harga produk pertanian organik, organisasi pertanian organik dan peningkatan partispasi masyarakat dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman.