Sagu memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber makanan akan tetapi masih kurang dimanfaatkan secara maksimal. Pengelolahan sagu di Desa Pao, Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara saat ini masish dikelola dengan metode tradisional. Ditemuakan beberapa permasalahan diantaranya: belum adanya teknologi tepat guna dalam proses produksi sagu, minimya pengetahuan mitra untuk diversifikasi sagu, hasil olahan produksi sagu dikemas dalam tempat biasa atau kantong plastik, sehingga menyebabkan mitra tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Tujuan pelaksanaan PKM ini adalah memberikan keterampilan teknis penggunaan peralatan pengolahan sagu, meningkatkan kemampuan mitra dalam diversifikasi olahan sagu menjadi bahan makanan,serta meningkatkan pemahaman mitra mengenai merek, label produk. da tahap ini tim pelaksana PKM memberikan Sosialisasi dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan mitra. Tahap kedua yaitu pelatihan dan pendampingan dengan mendomonstraksikan menggunakan alat dari tim pelaksana dan dengan memperagakan cara pembuatan olahan produk sagu. Hasil dari Pelaksanaan PKM ini: 1). Mitra menjadi lebih paham dan memperoleh pengetahuan baru dalam membuat berbagai olahan diverisifikasi sagu seperti stik sagu, brownis dan bagea. 2). Mitra menjadi lebih mudah menggunakan alat teknologi dalam membuat berbagai olahan diverisifikasi sagu. 3). Mitra memperoleh pengetahuan terhadap penggunaan kemasan yang lebih higenis dan memiliki branding untuk hasil olahan berbasis sagu. Selain itu, 4). Mitra mennjadi lebih paham dan memperoleh pengetahuan dalam membuat pembukuan keuangan yang lebih modern dan juga pengetahuan baru tentang bisnis Plan yang bisa dipasarkan dalam bentuk digital. Sosialisasi dan pelatihan dalam kegiatan ini menunjukkan pengaruh positif terhadap pengetahuan peserta khususnya dalam menmbuat olahan sagu serta penggunaan kemasan.