Banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris. Siswa merasa bahwa bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang rumit, sehingga berdampak pada kemampuan bahasa Inggris siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman membaca siswa yang dibelajarkan menggunakan SQ3R, pemahaman membaca siswa yang dibelajarkan menggunakan Reciprocal, dan menganalisis teknik yang lebih efektif antara SQ3R dan Reciprocal dalam pemahaman membaca siswa. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas sepuluh berjumlah 35 orang siswa. Penelitian ini menggunakan sampel kelas yang terpilih dengan menggunakan simple random sampling. Prosedur analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode tersebut sama-sama efektif dalam mengajar pemahaman bacaan. Hasil uji T-test pretest-posttest paired sample test terdapat perbedaan nilai siswa yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, baik pada kelas Reciprocal, maupun kelas SQ3R. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji-t (independent sample test), diperoleh hasil t-hitung 0,242 < t-tabel pada taraf signifikan 5% (2,042) atau 1% (2,75). Hasil analisis menunjukkan bahwa 2.042>0.242<2.75. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang dibelajarkan menggunakan Reciprocal dan SQ3R. Pengajaran Reciprocal sama baiknya dengan metode SQ3R dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Dapat disimpulkan bahwa Reciprocal Teaching sama efektifnya dengan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman siswa.