2016
DOI: 10.19184/jukasi.v3i2.3523
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Artikulasi dengan Peta Konsep terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA-Biologi Siswa (Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMPN 11 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016)

Abstract: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi dengan peta konsep terhadap motivasi dan hasil belajar siswa, dan untuk mengetahui korelasi antara motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi dengan peta konsep di kelas eksperimen dan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Teknik analisis data terhadap motivasi belajar dan hasil b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…The relationship between motivation to learn and learning outcome has been revealed by several researchers (Taurina, 2015;Sari, Hartati, Dewi & Zuliyati, 2017;Wepe, Suratno & Wahono, 2016). Sari et al, showed a significant relationship between learning motivation and academic outcomes.…”
Section: Improving Students' Learning Outcomes In Scientific Writing mentioning
confidence: 93%
“…The relationship between motivation to learn and learning outcome has been revealed by several researchers (Taurina, 2015;Sari, Hartati, Dewi & Zuliyati, 2017;Wepe, Suratno & Wahono, 2016). Sari et al, showed a significant relationship between learning motivation and academic outcomes.…”
Section: Improving Students' Learning Outcomes In Scientific Writing mentioning
confidence: 93%
“…Salah satu penggunaan model pembelajaran yang tepat adalah menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe artikulasi. Dikarenakan pada saat seorang guru memakai model ini dalam proses pembelajaran akan membuat peserta didik menjadi aktif dalam bentuk kelompok yang telah mempunyai tugasnya masingmasing, ada yang bertugas sebagai penerima pesan dan ada yang bertugas sebagai penyampai pesan sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik menjadi senang (Huda,2014:268) Model Cooperative learning tipe artikulasi ini merupakan salah satu model pembelajaran yang proses pelaksanaannya seperti penyampain pesan berantai dari satu sumber ke orang yang berperan sebagai penerima pesan tersebut, setelah proses itu selesai maka aka nada penyampain informasi baru mengenai pesan yang diperoleh oleh peserta didik terakhir tadi didepan kelas (Wepe, Suratno, & Wahono, 2016) menggunakan model yang memicu semangat peserta didik tentu merupakan hal yang wajib dan sangat penting, selain itu ada beberapa pertimbangan dalam penggunaan model cooperative learning tipe artikulasi ini dilihat dari tingkat keberhasilan yang telah dibuktikan didalam berbagai penelitian-penelitian sebelumnya, seperti; studi penggunaan handout dalam model pembelajaran model cooperative learning tipe artikulasi terhadap pembelajaran matematika siswa kelas X juruan AP SMKN 1 Solok (Adhia, 2017), selanjutnya ada penelitian yang membahasa tentang Pengaruh model cooperative learning tipe artikulasi terhadap keterampilan komunikasi siswa pada materi sifatsifat koloid (Azhari, Sahputra, & Hadi, 2018), dan penelitian dengan pembahasan penggunaan model cooperative learning tipe artikulasi dengan metode studi lapangan untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas II SDN Pagotan 01 (Kusumawati, n.d.). Dengan melihat beberapa pertimbangan dan keberhasilan pada masingmasing penelitian yang pernah dilakukan terkait penerapan model ini, maka peneliti menjadi punya alasan yang kuat untuk beranggapan bahwa model cooperative learning tipe artikulasi cocok diterapkan terhadap masalah yang dihadapi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…4, 2019, pp. 431 (Wepe, 2016). Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu, masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas, baik material maupun spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified