Adanya keluhan pegawai tentang kesulitan berkomunikasi yang terlalu berbelit-belit, sehingga pegawai mengalami kesulitan komunikasi dalam memahami pesan yang disampaikan oleh pimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dengan metode deskriptif. Pupulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Teknik sampel yang digunakan yaitu probability sampling dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 57 orang. Metode pengumpulan data mengunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas. Pada pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear sedeharna. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 20.00. Hasil penelitian diperoleh variabel gaya kepemimpian (X) menunjukan persentase 89,4% pada rentang ≥ 51,9 dengan kategori sangat baik. Variabel motivasi kerja (Y) sebesar 96,5% pada rentang ≥ 67,95 dengan kategori sangat baik. Hasil regresi linear sederhana diperoleh nilai F hitung 20.834 dengan sign 0,000 < 0,05 maka variabel gaya kepemimpinan (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y). Koefisien determinasi diperoleh R Square sebesar 0.275. Artinya, pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 27%, sedangkan 73% dipengaruhi oleh faktor lain. Jadi, gaya kepemimpinana berpengaruh positif terhadap motivasi kerja pegawai. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran atau masukan bagi instansi untuk meningkatkan gaya kepemimpinan dengan baik.