2017
DOI: 10.29406/rya.v4i1.722
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoeveni)

Abstract: Ikan jelawat adalah ikan asli indonesia yang terdapat di Kalimantan dan Sumatra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah padat tebar yang tepat yang menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup terbaik. Penelitian ini dilaksanakaan di laboratorium basah Universitas Muhammadiyah Pontianak pada bulan Maret sampai April 2016. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Variabel pengamatan selama penelitian meliputi Laju pertumbuhan panjang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…The higher the population in a container, the higher the need for dissolved oxygen consumption will be [21]. The results of pH parameters, the pH ranged from 7.3-8.2.…”
Section: Ammonia (Mg/l) Treatmentmentioning
confidence: 99%
“…The higher the population in a container, the higher the need for dissolved oxygen consumption will be [21]. The results of pH parameters, the pH ranged from 7.3-8.2.…”
Section: Ammonia (Mg/l) Treatmentmentioning
confidence: 99%
“…Berdasarkan penelitian Ispandi (2016), padat tebar benih yang paling efektif dalam pertumbuhan ikan jelawat adalah sebanyak 2 ekor/L, sehingga penebaran benih pada bak dengan volume air 5 liter dalam penelitian ini adalah 10 ekor/bak. Sebelum benih ditebar dilakukan aklimasi selama 1 minggu pada bak yang telah dikondisikan untuk mengurangi stress pada benih (Santoso, 2019).…”
Section: Penebaran Benihunclassified
“…× 100% Keterangan : W0 : bobot rata-rata ikan pada awal perlakuan (g) Wt : bobot rata-rata ikan pada akhir perlakuan (g) t : periode pemeliharaan (hari) 3. Tingkat Kelangsungan Hidup (SR) (Ispandi, 2016) SR = × 100% Keterangan : SR : Persentase kelangsungan hidup atau Survival Rate (%) N0 : Jumlah individu di awal pengamatan Nt : Jumlah individu di akhir pengamatan 4. Pengukuran Kualitas Air Suhu, pH, dan kadar oksigen terlarut (DO) pada air diukur menggunakan AZ86031 Water Quality Meter serta kadar amoniak (NH3) dalam air diukur menggunakan Tetra Ammonia Test Kit.…”
Section: Lpbs =unclassified
“…Jumlah kematian lebih tinggi dialami perlakuan dengan kepadatan penebaran lebih tinggi. Sesuai penelitian Prasetio et al (2016) dan Septimesy et al (2016), perlakuan yang padat tebarnya lebih tinggi mengalami kematian benih lebih banyak. Pada pemeliharaan sistem resirkulasi jumlah kematian lebih rendah dibandingkan dengan pemeliharaan akuarium kontrol.…”
Section: Pola Kematian Ikanunclassified