2019
DOI: 10.33653/jkp.v6i2.300
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pelaksanaan Manajemen Marah Terhadap Perilaku Kekerasan Pada Siswa SMK

Abstract: Perilaku kekerasan (PK) adalah respon kemarahan maladaptif dalam bentuk perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran pengaruh manajemen marah terhadap penurunan perilaku kekerasan di SMK Negeri 1 Bukittinggi tahun 2015. Desain penelitian “Quasi Esperimental Pre-Post With “Control Group”  dengan intervensi Manajemen Marah (Anger Management). Sampel penelitian adalah 92 orang siswa yang terdiri atas 46 siswa kelompok intervensi dan 46 siswa kelompok kontrol. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Sehingga hal tersebut menjadi focus perhatian mengingat bahwa remaja merupakan generasi penerus dan perjuangan bangsa. Oleh sebab itu upaya kesehatan pada remaja harus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Yunere et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sehingga hal tersebut menjadi focus perhatian mengingat bahwa remaja merupakan generasi penerus dan perjuangan bangsa. Oleh sebab itu upaya kesehatan pada remaja harus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Yunere et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gangguan mental emosional adalah suatu kondisi dimana emosi seseorang berubah secara berlebihan ini disebabkan oleh ketakutan, kecemasan serta kekhawatiran yang berlebihan (Widiyawati, 2020). Perkembangan mental emosional remaja dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, baik orang tuanya, guru, sanak keluarga, orang dewasa lainnya, ataupun teman sebayanya (Yunere et al, 2019). Menurut data rikesdas 2018 prevalensi penduduk yang mengalami gangguan mental emosional usia ≥15 tahun di indonesia mengalami peningkatan dari 2013 ke 2018 yaitu 6,0% menjadi 9,8%, Prevalensi Provinsi Sumatera Barat terdapat 13,01% yang besar mengalami gangguan mental emosional dan untuk kota payakumbuh prevalensinya 10,91% yang besar mengalami gangguan mental emosional.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Angry behavior is very diverse, ranging from silent actions (withdrawal) to aggressive activities that can injure or threaten the lives of others. Yunere et al, (2019) said that, Expressing angry emotions is an effort to communicate the status of feelings when in a state of anger, express to others and determine how others feel.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…American Psychiatric Association (APA) Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau psikologis atau pola perilaku secara klinis, yang terjadi pada individu dan dihubungkan dengan adanya stress, disabilitas atau disertai adanya peningkatan resiko yang bermakna seperti kehilangan kebebasan, ketidakmampuan, menyebabkan sakit atau bahkan kehilangan nyawa (Yanti et al, 2020). Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang bersifat kronis yang ditandai dengan terdapatnya perpecahan (schism) antara pikiran, emosi dan perilaku pasien yang terkena.…”
unclassified
“…Gejala fundamental lainnya adalah gangguan afektif, autisme dan ambivalensi. Sedangkan gejala sekunder adalah waham dan halusinasi (Yanti et al, 2020).…”
unclassified