The high consumption of corn (Zea mays L.) requires optimal productivity improvement efforts, one of which is planting spacing patterns. Therefore, this study aimed to optimize the various spacings and quantity per hole of corn plants to increase corn growth and yield (Zea mays L.). The research method used was Randomized Block Design Factorial, where factor 1 consisted of 3 levels (J1: 20 x 60 cm, J2: 20 x 70 cm, J3: 20 x 80 cm) and factor 2 consisted of 3 levels ( B1: 1 seed, B2: 2 seed, B3: 3 seed). Data analysis used analysis of variance to determine the effect of treatment on the experimental parameters. This research showed that the spacing of plants could affect plant diameter 15 days after planting (DAP), 30 DAP, 45 DAP, and 60 DAP. Meanwhile, the combination of treatments that resulted in the best growth and production was found in the 20 x 60 cm spacing with one seed per hole. It is hoped that these results will become a primary reference for further research. Tingginya permintaan jagung (Zea mays L.) diperlukan upaya peningkatan produktivitas yang optimal salah satunya dengan perlakuan pola jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi berbagai jarak tanam dan jumlah tumbuhan perlubang sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung (zea mays L.). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dimana faktor 1 terdiri dari 3 level (J1: 20 x 60 cm, J2: 20 x 70 cm, J3: 20 x 80 cm) dan faktor 2 terdiri dari 3 taraf (B1: 1 biji, B2: 2 biji, B3: 3 biji). Analisis data menggunakan analaisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati. Hasil penelitian ini adalah pada perlakuan jarak tanam dapat memengaruhi diameter tanaman pada hari ke 15 HST, 30 HST, 45 HST dan 60 HST. Sedangkan kombinasi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik terdapat pada parameter jarak tanam 20 x 60 cm dengan jumlah benih 1 perlubang. Diharapkan dari hasil ini akan menjadi acuan dasar untuk penelitian lanjut.