Pengaruh Struktur Aset, Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI Tahun 2015-2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur aset, profitabilitas, kebijakan dividen, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan perbankan yang listing di BEI tahun 2015-2018. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar pada BEI yang berjumlah 42 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Teknik Pengumpulan Data (Purposive Sampling) yang terdiri dari 9 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan program SPSS Versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aset tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan nilai signifikan 0,090, profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan nilai signifikan 0,004, kebijakan dividen berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan nilai signifikan 0,002, pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan nilai signifikan 0,000, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang dengan nilai signifikan 0,074. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh R2 sebesar 0,792 atau 79,2%. Dapat diartikan bahwa 79,2% kebijakan hutang dalam model ini dipengaruhi oleh struktur aset, profitabilitas, kebijakan dividen, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 20,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini.

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Aset, Profitabilitas Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang

“…Dalam penelitian ini menggunakan rasio Return On Assets (ROA) karena dapat dijadikan indikator efesiensi kemampuan perusahaan ketika menggunakan asetnya dalam memperoleh laba. Menurut penelitian Prabowo et al (2018), Balios et al (2016), Dewi & Suryani (2020) dan Soraya & Permanasari (2017) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Dan faktor lainnya dalam mempengaruhi kebijakan hutang yaitu pertumbuhan perusahaan.…”

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Subsektor Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

“…Sehingga lebih mudah untuk mendapatkan dana berupa hutang yang berasal dari kreditur. Hasil penelitian sebelumnya (Nurjanah dan Purnama, 2020) dan (Prabowo et al, 2019), menunjukan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi kebijakan hutang secara positif dan signifikan. Penelitian ini tidak sama dengan hasil temuan (AW et al, 2021) , dimana dalam penelitian tersebut menunjukkan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang.…”

“…Jika laba dari suatu perusahaan besar, maka perusahaan dapat menggunakan banyak keuntungan tersebut untuk keperluan aktivitas yang dilakukan di dalam suatu perusahaan, sehingga perusahaan tidak membutuhkan pendanaan dari pihak luar (Nurjanah dan Purnama, 2020). Hasil dari penelitian terdahulu (Abubakar et al, 2020), (Ari dan Yuniningsih 2020), (Nurjanah dan Purnama, 2020), dan (Prabowo et al, 2019) menjelaskan bahwa profitabilitas terdapat pengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan hutang, artinya apabila profitabilitas bertambah maka utang perusahaan menurun. Temuan ini tidak selaras dengan hasil temuan (Unnuriyah dan Septriana 2021) dan (Asiyah dan Khuzaini, 2019) dimana penelitian tersebut menjelaskan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang, profitabilitas yang meningkat tidak selalu menurunkan hutang suatu perusahaan.…”

Analisis Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Hutang dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

“…Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung membutuhkan dana dari sumber eksternal yang lebih besar. pertumbuhan perusahaan yang meningkat, akan mendorong pengembangan perusahaan di berbagai sector [4]. Dalam melakukan kegiatan ekspansinya, perusahaan cenderung membutuhkan sumber dana yang besar dalam membiayai kegiatan ekspansinya [5].…”