Kajian potensi saga pohon sebagai alternatif bahan pakan ternak unggas dan ruminansia bertujuan untuk mengulas kandungan nutrisi, bioaktif dan faktor pembatas bila digunakan untuk pakan ternak. Hasil kajian menunjukkan kandungan nutrisi biji dan daun saga pohon berpotensi untuk bahan pakan sumber protein, bioaktif (flavonoid, steroid, fenol) yang mempunyai sifat antibakteri, antijamur, antioksidan berpotensi untuk fitobiotik dan antinutrisi (tanin dan saponin) dapat digunakan untuk efek defaunasi. Faktor pembatas pemanfaatan biji dan daun saga pohon untuk bahan pakan unggas adalah kandungan antinutrisi dan kandungan serat kasar yang tinggi. Fungsi biji dan daun saga pohon pada ternak unggas adalah untuk alternatif bahan pakan sumber protein dan fitobiotik sedangkan pada ternak ruminansia adalah untuk suplementasi hijauan pakan ternak dan agen defaunasi.
PENDAHULUANBahan pakan merupakan komponen vital pada proses produksi ternak (Soetanto dan Kusmartono, 2021). Pakan terdiri atas makro nutrisi (protein, serat, karbohidrat, lemak, makro mineral, energi), mikro nutrisi (vitamin, mikro mineral), feed additive (fitobiotik, antioksidan, perekat pelet, antibiotik), feed suplement (enzim, asam amino sintetis, karotenoid sintetis). Bahan pakan sumber protein merupakan bahan pakan yang penting untuk diperhatikan dalam pembuatan pakan ternak karena sebagai zat pembangun dan regulator (Dwitanti et al., 2020). Sumber protein merupakan bahan pakan dengan harga relatif lebih mahal dibanding sumber nutrisi lainnya. Pemanfaatan bahan pakan sumber protein alternatif merupakan sebuah harapan baru untuk menekan harga pakan yang mahal akibat meningkatkan harga bahan sumber protein konvensional (bungkil kedelai, tepung ikan, tepung daging) yang sebagian besar impor (Tangendjaja, 2007). Peningkatan produksi ternak dapat dilakukan dengan penambahan fitobiotik, disamping keseimbangan dan kualitas nutrisi. Fitobiotik merupakan bioaktif tanaman yang mempunyai sifat antibakteri, antijamur, antioksidan yang berpotensi untuk menggantikan antibiotik karena dapat memperbaiki kondisi pH dan mikroflora saluran pencernaan, Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant