Perairan Kabupaten Tangerang memiliki potensi perikanan laut yang melimpah, terdapat banyak alat tangkap yang seperti cantrang, arad, payang, pancing ulur, bubu dan gill net. Jaring rampus merupakan alat tangkap jaring insang hanyut yang biasa digunakan nelayan untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil seperti ikan Kembung (Rastrelliger spp) dan ikan Layur (Trichiurus lepturus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis penangkapan jaring rampus dan mengkaji kelayakan usaha penangkapan jaring rampus di PPI Cituis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 - Januari 2019. Metode penelitian ini adalah deskriptif survei. Metode aspek teknis yang digunakan yaitu hanging ratio, shortening, tinggi jaring dan luas jaring dari alat tangkap jaring rampus. Metode analisis finansial usaha yang digunakan yaitu NPV, IRR, R/C ratio, ROI, BEP, PP dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapal jaring rampus berukuran 5-6 GT dan memiliki mesin penggerak berkekuatan 16-30 PK. Hasil dari analisis teknis alat tangkap jaring rampus yang diperoleh nilai hanging ratio sebesar 0,6; shortening sebesar 0,4; tinggi jaring sebesar 3,672 m dan luas jaring sebesar 144,7 m² dalam satu pis. Hasil analisis kelayakan usaha yang diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,17; BEP harga sebesar Rp.68.208,-; BEP produksi sebesar 2.266 kg; ROI sebesar 17%; NPV sebesar Rp.196.664.224,-; IRR sebesar 64,93%; PP sebesar 3,625 tahun dan Analisis sensitifitas < 1. Kesilmpulan yang dapat diperoleh menunjukan bahwa usaha penangkapan Jaring rampus di PPI Cituis, Kabupaten Tangerang layak untuk diusahakan atau dilanjutkan.