Sampah plastik merupakan sampah yang paling sering dijumpai, salah satunya di lingkungan sekolah, bahkan terkadang keberadaannnya tidak dihiraukan. Sehingga, menyebabkan jumlah sampah plastik meningkat setiap harinya. Peningkatan jumlah sampah plastik disebabkan proses pengelolaan sampah yang rumit dan biaya investasi yang mahal. Permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda. Sehingga, pengenalaan pengelolaan sampah pada siswa-siswa sangat penting, karena akan menumbuhkan karakter yang peduli akan linkungannya. Salah satu metode dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan yaitu dengan pembuatan batu bata ramah lingkungan (ecobrick). Program Studi Teknik metalurgi dan mahasiswa Program MBKM UTS Mengajar bekerjasama dengan SMKN 2 Sumbawa Besar untuk mengolah limbah sampah plastik. SMKN 2 Sumbawa Besar memiliki tempat pembuangan sampah induk yang didominasi oleh sampah anorganik dari botol plastik dan bungkusan makanan ringan. Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan yaitu diawali dengan observasi lapangan metode diskusi, pelatihan dan praktek langsung pembuatan ecobrick. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya sampah anorganik bagi Kesehatan dan lingkungan, serta dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas para siswa SMKN 2 Sumbawa Besar untuk mengelola sampah anorganik. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, menunjukkan para siswa-siswi memiliki keinginan dan kemauan yang tinggi dalam mempelajari proses pengelolaan sampah dari limbah sampah plastik, yang ditandai dengan partisipasi aktif para siswa mengikuti setiap proses-proses dalam pembuatan bata ramah lingkungan (ecobrick).