[Bahasa]: Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada penurunan ekonomi masyarakat Dusun Wiloso, Desa Gondowango, Kabupaten Malang. Kelompok masyarakat ini memerlukan upaya peningkatan ekonomi dengan menciptakan kreatifitas dan inovasi melalui program peningkatan kompetensi di bidang fashion. Berdasarkan kondisi tersebut, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan pendampingan peningkatan ability skills di bidang fashion untuk membantu mengembangkan kompetensi masyarakat yang terdampak pemutusan hubungan kerja selama masa pandemi. Metode yang digunakan adalah Community Development dengan enam tahapan, yaitu need analysis, observasi, identifikasi masalah, solusi, treatment, output dan diakhiri dengan model evaluasi Kirkpatrik. Hasil program pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat mendapatkan wawasan baru terkait dengan fashion dan merasa merasa puas dengan penyelenggaraan program pelatihan. Pelatihan yang dilakukan memberikan pengetahuan kepada mitra untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah. Program pelatihan ini juga meningkatkan kepuasan mitra dalam membuat produk fashion dan membantu perolehan pendapatan mitra. Dapat disimpulkan bahwa program pengabdian yang dilakukan memberikan dampak positif kepada peserta pelatihan dalam upaya memanfaatkan peluang untuk berwirausaha mandiri.
Kata Kunci: keterampilan menjahit, masyarakat dusun, pelatihan menjahit, pendampingan
[English]: The Covid-19 pandemic has impacted the economic decrease of the people of Dusun Wiloso, Desa Gondowango, Kabupaten Malang. These communities require efforts to improve their economy by fostering creativity and innovation through competency improvement programs in fashion. This community service program aimed to improve the community's ability skills in the fashion sector to help them develop their competencies, especially those affected by layoffs during the pandemic. The method used was Community Development with six stages, including need analysis, observation, problem identification, solution, treatment, output and ended with the Kirkpatrik evaluation model. The results showed that participants gained new insights related to fashion and felt satisfied with implementing the training program. The training provided knowledge to produce value-added products. This training program also increases partner satisfaction in making fashion products and helps generate income. It can be concluded that the program positively impacts trainees to take advantage of opportunities for independent entrepreneurship.
Keywords: sewing skills, village community, sewing training, mentoring