Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Arab Melalui Imla Sebagai Organisasi Profesi

Abstract

This study aims to explain the role of IMLA in developing Arabic teacher competences. Indeed a teacher is a precious profession, carrying valuable tasks to educate and build character of the nation. Teacher is a precious profession to create a good life. Therefore, teacher should develop their competences including Arabic language teacher. The intended competences in Arabic language learning are language competence, communicative competence, and cultural competence. IMLA is the abbreviation of (Ittiha> d Mudarrisi al-Lughah al-'Arabiyyah), a organization established to build and develop Arabic teachers' competences in Indonesia. This opportunity is given to Arabic teachers in IMLA organization to affiliate with its agendas, management, and association in local, national, and international scope. There are many information will be gained through the various agendas to develop teachers' competence. For the example is like attending seminars, workshops, and other trainings held by the organization. IMLA organization is able to connect local teachers and lecturers to the foreign ones especially from Arabic emirate countries.Keywords: profession, teacher, competency, IMLA Abstrak Studi ini bertujuan untuk menjelaskan peran IMLA dalam pengembangan kompetensi guru bahasa Arab. Sesungguhnya profesi guru adalah profesi yang strategis, guru mengemban tugas yang mulia untuk mencerdaskan dan membangun karakter bangsa. Guru juga adalah profesi yang mulia untuk mewujudkan kehidupan yang baik. Oleh karena itu, guru harus mengembangkan kompetensinya, termasuk guru bahasa Arab. Dan kompetensi yang dimaksud dalam pengajaran bahasa Arab adalah kompetensi bahasa, kompetensi komunikatif, dan komptensi budaya. IMLA adalah singkatan dari (Ittiha> d Mudarrisi al-Lughah al-'Arabiyyah), merupakan organisasi yang bergerak untuk membangun dan mengembangkan komptensi guru-guru bahasa Arab di Indonesia. Kesempatan ini ditujukan untuk guru-guru bahasa Arab dalam organisasi IMLA untuk bergabung dalam kegiatannya, kepengurusannya, dan juga asosiasinya baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun internasional. Banyak wawasan dan informasi yang didapat dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru. Misalnya, mengikuti kegiatan seminar, workshop, dan pelatihan lainnya yang diselenggarakan oleh organisasi profesi. Organisasi IMLA juga dapat menghubungkan para pengajar (guru/dosen) dari luar negeri terutama dari jazirah Arab.

Building Literacy in Reading Foreign Language Books for Arabic Education Students

“…Therefore, they should be able to take references from the original language resource. In relation to the objective of studying Arabic as a foreign language in Indonesia, it is stated that there are three competencies that must be achieved in learning, they are; linguistic competence, communication competence and cultural competence (Muradi, 2016). This is also in line with a statement Afriani (2019) that learners of a foreign language should prepare themselves to read textbooks in foreign languages, both in Arabic and English.…”

Human Resource Management in Improving the Quality of Teachers in Indonesian Islamic Primary Education Institutions

“…More so, professional organizations have an important role in improving the quality of teachers by holding seminars, workshops, and training. 43 Guo explained that highly qualified teachers positively impact the school and classroom environment, 44 and also teacher consistency to study and pursue a higher education level affects teacher competence and quality. 45 Furthermore, they develop individual and group relationships, provide mutual support, and participate actively in various activities with students, and build a conducive climate that allows teachers to work and develop their abilities to impact student achievement through comparative studies.…”

Analisis Empat Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Pembelajaran IPS di MI Ma’arif NU Penaruban

“…Menurut Nurtanto mengatakan bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan yang dimiliki guru untuk melaksanakan berbagai kewajiban dengan penuh kelayakan dan tanggung jawab (Hamid & Utama, 2020). Sementara itu menurut Hanifuddin, kompetensi merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap (daya kalbu), dan keterampilan (daya pisik) yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan (Muradi, 2016). Dengan kata lain, kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas/pekerjaannya .…”