2022
DOI: 10.21067/jbpd.v6i2.6218
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate Storyline 3 Pada Materi Jenis Usaha Ekonomi dan Pengaruh Kegiatan Ekonomi di Kelas V Sekolah Dasar

Abstract: This study aims to determine the steps for developing interactive learning media, the feasible of interactive learning media, and determine student responses. This research method is Research and Development (R&D) and uses the ADDIE. The instruments of this research are interviews, questionnaires, and documentation. With the research subject of teachers and students of class VD SDN Jatimulya 11. The data analysis techniques of this study were expert validation questionnaire data analysis and student respon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Sehingga, pembelajaran bahasa Indonesia tidak lagi dianggap membosankan oleh siswa, karena guru dapat menarik perhatian mereka dengan menggunakan media Articulate Storyline. Oleh karena itu, penggunaan variasi media sepertiiiArticulate Storyline dapat menjadi solusi untuk mengatasi kondisi monoton dalam pembelajaran (Syafira et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sehingga, pembelajaran bahasa Indonesia tidak lagi dianggap membosankan oleh siswa, karena guru dapat menarik perhatian mereka dengan menggunakan media Articulate Storyline. Oleh karena itu, penggunaan variasi media sepertiiiArticulate Storyline dapat menjadi solusi untuk mengatasi kondisi monoton dalam pembelajaran (Syafira et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengaruhhmedia pembelajaran articulate storyline terhadappkemampuan menulissteks cerpen siswa kelas VII SMP N 13 Medan tahun ajaran 2023/2024 tidak menyimpang dari landasan teoritis penelitian ini Untuk dapat menulis cerpen dengan baik maka seharusnya terlebih dahulu memahami aspek-aspek penilaian cerpen Supaya memudahkan untuk menulis cerpen dengan baik Kemampuan menulissstekssscerpen adalah keterampilan untuk menghasilkannntulisan yang efektif dan efisen dalam menuangkan ide pada cerpen Ini melibatkan penggunaan bahasa yang tepat, struktur yang logis, dan strategi penulisan yang dapat memengaruhi isi cerita sesuai metode ajar (Syafira et al, 2022) Media merupakan segala jenis alatttatau saranaayang digunakan untuk menyampaikanminformasi, konsep, atauumateri pembelajarannkepada peserta didik Dalam penelitian ini, media digunakan bertujuan untuk menarik minat belajar siswa serta meningkatkan ide-ide dan kemampuan siswa dalam menulis teks cerpen Media yang digunakan yakni aplikasi articulate storyline Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menulis teks cerpen, yakni judul, ketepatan ejaan dan penulisan, ciri-ciri teks cerpen, struktur teks cerpen, dan kaidah kebahasaan teks cerpen Berdasarkan hal tersebut, terdapat aspek-aspek penilaian yang berfungsi untuk mengatahui hasil yang diperoleh siswa Setelah melakukan penilaian, selanjutnya dilakukan pengujian data seperti, uji normalitas, ujiiihomogenitas dannuji hipotesis sehingga dapatttditemukan hasil penelitiannmenulis teks cerpen tanpa dan dengan menggunakan aplikasi articulate storyline Berdasarkan penelitiannyanggdilakukanndalam menulissteks cerpen di SMP N 13 Medan, diperoleh hasil dan temuan mengenai kemampuanmsiswa dalammmenulis teks cerpen Padaaaspek yang pertama di kelas kontrol ditemukan siswa yang sangat mampuumenulis isi sesuai dengan judul teks cerpen ada sebanyak 1 siswa (3%), siswa yang mampu menulis isi sesuai dengan judul teks cerpen ada sebanyak 5 siswa (22%), siswa yang cukup mampu menulis isi sesuai dengan judul ada sebanyak 25 siswa (72%), dan siswa yang kurang mampu menulis isi sesuai dengan judul ada sebanyak 1 siswa (3%) Pada kelas eksperimen ditemukan siswa yang sangat mampu menulis isi sesuai dengan judul ada sebanyak 6 siswa (18%) siswa yang mampu menulis isi sesuai dengan judul ada sebanyak 4 siswa (14%), siswa yang cukup mampu menulis isi teks sesuai dengan judul ada sebanyak 22 siswa (68%), siswa yang kurang mampu menulis isi teks sesuai dengan judul tidak ada Dari perbedaan hasil kedua kelas, maka dapat disimpulkan pada aspek pertama siswa dikategorikan cukup mampu dalam menyesuaikan isi teks dengan judul Pada Aspek kedua, siswa di kelas kontrol yang sangat mampu menulis teks cerpen sesuai dengan kaidah kebahasaan ada 3 siswa (10%), siswa yang mampu menulis teks cerpen sesuai dengan kaidah kebahasaan teks cerpen ada sebanyak 25 siswa (74%), siswa yang cukup mampu menulis teks cerpen sesuai dengan kaidah kebahasaan teks cerpen ada 4 siswa (16%). Sedangkan di kelas eksperimen siswa yang sangat mampu menulis teks cerpen sesuai dengan kaidah kebahasaan teks cerpen ada sebanyak 20 siswa (60%), siswa yang mampu menulis teks cerpen sesuai dengan kaidah kebahasaan ada 12 siswa (39%), dan tidak ada siswa yang cukup maupun kurang mampu dalam menulis teks cerpen sesuai dengan kaidah kebahasaan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beberapa penelitian terkait pengembangan media pembelajaran Interaktif berbasis Articulate Storyline diantaranya penelitian yang dilakukan oleh (Sari & Harjono, 2021), (Utami & Wahyudi, 2021), (Wahyuni et al, 2022), (Syafira et al, 2022), (Nabiilah & Subrata, 2021). Akan tetapi, belum ada yang mengembangkan media interaktif berbasis Articulate Storyline pada materi PJOK.…”
Section: Pendahuluanunclassified