Masalah gizi masyarakat secara global termasuk Indonesia tidak hanya berfokus pada kekurangan gizi kronik, namun juga kelebihan gizi (obesitas). Prinsip perilaku pencegahan obesitas yaitu dengan mengatur keseimbangan energy. Perilaku tersebut dapat dilakukan apabila anak pernah mendapatkan informasi mencegah obesitas. Edukasi kesehatan dalam memodifikasi perubahan perilaku telah banyak dilakukan pada masyarakat umum, namun masih sangat kurang dilakukan pada kelompok marjinal seperti penyandang tunarungu (keterbatasan pendengaran). Salah satu proses edukasi yang cocok diterapkan kepada anak tunarungu adalah melalui media video, karena dapat digunakan untuk merangsang motorik anak penyandang tunarungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodifikasi perilaku pencegahan obesitas pada anak penyandang tunarungu di SLB-B Kota Makassar. Penelitian ini merupakan Quasy experiment dengan rancangan Time series design. Pemilihan sampel menggunakan Purposive sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan, yaitu pretest dan post test dengan kuesioner tentang niat, pengetahuan, sarana dan tindakan anak terhadap pencegahan obesitas. Teknik analisis data adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji t dan Mc Nemar untuk melihat kelompok sebelum dan setelah intervensi dilakukan. Kelompok intervensi menggunakan video animasi berbahasa yang isyarat menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap pengetahuan responden (p> 0,05), tetapi memiliki pengaruh pada niat dan tindakan (p <0,05). Pada kelompok kontrol menggunakan leaflet menunjukkan pengaruh terhadap pengetahuan dan tindakan (p <0,05), tetapi tidak memiliki pengaruh pada niat responden.