2016
DOI: 10.21831/jipi.v2i1.10269
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan SSP kimia berbasis pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan literasi kimia dan kesadaran terhadap lingkungan

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan, kelayakan dan efektifitas SSP kimia berbasis pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan literasi kimia dan kesadaran terhadap lingkungan peserta didik SMA. Model pengembangan diadaptasi dari model Dick & Carey dengan subjek coba produk pada peserta didik kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data meliputi lembar validasi, tes literasi kimia berformat benar-salah beralasan, lembar penilaian diri dan lembar penilaian antar teman te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
15
0
10

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(26 citation statements)
references
References 13 publications
1
15
0
10
Order By: Relevance
“…Bahan ajar literasi sains dengan menggunakan strategi graphic organizers for science dikemangkan berdasarkan hasil analisis profil kurikulum, analisis profil karakteristik siswa, dan analisis profil kebutuhan buku ajar literasi sain. Kurikulum IPA SD perlu menyisipkan literasi sains dalam penyajian materi pembelajaran (Perkasa & Aznam, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Bahan ajar literasi sains dengan menggunakan strategi graphic organizers for science dikemangkan berdasarkan hasil analisis profil kurikulum, analisis profil karakteristik siswa, dan analisis profil kebutuhan buku ajar literasi sain. Kurikulum IPA SD perlu menyisipkan literasi sains dalam penyajian materi pembelajaran (Perkasa & Aznam, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Peserta didik yang memiliki literasi kimia diharapkan dapat mengaplikasikan konsep kimia untuk menjelaskan fenomena yang terjadi di sekitarnya secara ilmiah dan mengaplikasikan fenomena serta mampu menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan dampaknya terhadap lingkungan. Sikap peduli dan sadar lingkungan tercermin dalam pribadi peserta didik yang memiliki literasi kimia [5] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Asesmen literasi kimia dirancang berdasarkan aspek konten, konteks, keterampilan belajar tingkat tinggi, dan sikap yang mengacu pada domain literasi kimia sedangkan rancangan rubrik penilaian jawaban didasarkan pada tingkat level literasi sains [5] . Tingkatan level tersebut adalah scientific illiteracy, siswa tidak dapat menjawab soal atau jawaban yang diberikan salah; nominal scientific literacy, yaitu siswa menjawab secara singkat dan adanya miskonsepsi; functional scientific literacy, siswa dapat menjawab namun pemahamannya masih sangat terbatas; conceptual scientific literacy, siswa menjawab dengan lengkap dan sudah bisa menghubungkan dengan konsep yang dipelajarinya; serta multidimensional scientific literacy yaitu siswa mampu menjawab lebih luas lagi serta dapat menghubungkan pemahamannya dengan ilmu lainnya [9] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembelajaran berbasis pendidikan lingkungan telah dilakukan di beberapa negara dan menjadi landasan penerapan beberapa strategi belajar yang berkaitan dengan sustainability oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk meningkatkan literasi sains dan kesadaran terhadap lingkungan (OECD, 2013: 4;UNESCO, 2002: 37). Konsep berkelanjutan ini dapat dibelajarkan dalam proses pembelajaran dengan beberapa strategi pembelajaran, diantaranya experiential learning (Perkasa & Aznam, 2016;Redman, 2013), project based learning (Jollands & Parthasarathy, 2013;Micangeli, Naso, & Matrisciano, 2014), storytelling, values education, inquiry learning, appropriate assessment, future problem-solving, learning outside the classroom, & community problem solving (UNESCO, 2002: 5). Model project based learning yang digunakan pada penelitian ini merupakan salah satu model yang direkomendasikan oleh UNESCO untuk implementasi konsep pendidikan berkelanjutan (UNESCO, 2002: 4).…”
Section: Tabel 1 Pengklasifikasian Level Literasi Sainsunclassified