ABSTRAK Resistensi antibiotik terjadi di seluruh dunia. Resistensi antibiotik dipercepat oleh penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang berlebihan, serta pencegahan dan pengendalian infeksi yang buruk. Langkah-langkah dapat diambil di semua lapisan masyarakat untuk mengurangi dampak dan membatasi penyebaran resistensi antibiotika. Masyarakat dapat membantu mencegah resistensi dengan menggunakan antibiotika hanya dengan resep dokter, selalu meminum resep dengan lengkap, tidak pernah menggunakan antibiotik sisa dan tidak berbagi antibiotika dengan orang lain. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara penggunaan antibiotika secara bijak dan aman. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara daring (webinar) karena masih kondisi pandemi. Pada kegiatan ini juga peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan peserta webinar tentang antibiotika. Sebagian besar peserta webinar berjenis kelamin perempuan (91,2%) dengan rentang usia terbanyak yaitu 20-29 tahun (51%) dan 50% berpendidikan perguruan tinggi. Pekerjaan peserta webinar paling banyak adalah ibu rumah tangga (48%). Hasil survey penggunaan antibiotika menunjukkan bahwa sebagian besar (93%) peserta webinar mengetahui antibiotika, tetapi yang menjawab dengan tepat kegunaan antibiotika hanya 68 orang (66,7%). Peserta webinar hampir seluruhnya pernah menggunakan antibiotika (95,1%), dan 45 orang (44,1%) pernah menggunakan antibiotika tanpa resep dokter. Alasan terbanyak peserta webinar yang menggunakan antibiotika tanpa resep dokter adalah karena sudah tahu jenis antibiotika yang dipakai (58,8%). Jenis antibiotika yang paling banyak digunakan adalah amoksisilin (82,2%), sedangkan penggunaan antibiotika terbanyak adalah untuk demam (53,9%). Sebagian besar peserta webinar tidak pernah mengubah aturan pakai antibiotika dengan sengaja (88,2%) ataupun mengganti antibiotika pada saat pengobatan sendiri (85,3%). Pengetahuan peserta webinar sudah cukup baik tetapi masih banyak yang menggunakan antibiotika tanpa resep dokter. Kata Kunci: Antibiotika, Resistensi, Edukasi ABSTRACT Antibiotic resistance occurs worldwide. Antibiotic resistance is accelerated by the misuse and overuse of antibiotics, and by poor infection prevention and control. Steps can be taken at all levels of society to reduce the impact and limit the spread of antibiotic resistance. Communities can help prevent resistance by using antibiotics only with a doctor's prescription, always taking the full prescription, never using leftover antibiotics and not sharing antibiotics with other people. This community service aims to educate the public about how to use antibiotics wisely and safely. Method: The method used is online counseling (webinar) because it is still a pandemic. In this activity, participants were also given a questionnaire to find out the knowledge of webinar participants about antibiotics. Most of the webinar participants were female (91.2%) with the largest age range about 20-29 years (51%) and 50% had a tertiary education. Most of the jobs for webinar participants were housewives (48%). The results of the survey on the use of antibiotics showed that most (93%) of the webinar participants knew about antibiotics, but only 68 people (66.7%) answered correctly the use of antibiotics. Almost all of the webinar participants had used antibiotics (95.1%), and 45 people (44.1%) had used antibiotics without a doctor's prescription. The most reason for webinar participants using antibiotics without a doctor's prescription was because they already knew the type of antibiotic used (58.8%). The most widely used type of antibiotic was amoxicillin (82.2%), while the most used antibiotic was for fever (53.9%). Most of the webinar participants never intentionally changed the rules for using antibiotics (88.2%) or changed antibiotics during self-medication (85.3%). The knowledge of the webinar participants is quite good, but there are still many who use antibiotics without a doctor's prescription. Keywords: Antibiotics, Resistance, Education