2008
DOI: 10.22500/sodality.v2i2.5886
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengetahuan Lokal Masyarakat Adat Kasepuhan: Adaptasi, Konflik dan Dinamika Sosio-Ekologis

Abstract: Masyarakat Kasepuhan merupakan masyarakat adat Sunda yang hidup di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun - Salak (TNGHS). Masyarakat adat ini mempunyai kekhasan dalam mengatur kehidupan warganya dalam berelasi dengan alam. Melalui konsep pancer pangawinan masyarakat mensandarkan kehidupannya pada keterikatan atas tanah. Permasalahannya sekarang adalah sejak diterbitkannya kebijakan perluasan Taman Nasional melalui SK Menteri Kehutanan Nomor 175/Kpts-II/2003, tanah yang dulu dikuasai oleh masyarakat beru… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2014
2014
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(10 citation statements)
references
References 6 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Likewise, there are examples of various communities striving to manage their natural resources sustainably, e.g. Dayak in Kalimantan, Krui in West Lampung, Meru Betiri in East Java [75], Kasepuhan in West Java [76] or Mamberamo in Papua [77,78]. Integration of environmental awareness into school lessons is already ongoing.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Likewise, there are examples of various communities striving to manage their natural resources sustainably, e.g. Dayak in Kalimantan, Krui in West Lampung, Meru Betiri in East Java [75], Kasepuhan in West Java [76] or Mamberamo in Papua [77,78]. Integration of environmental awareness into school lessons is already ongoing.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Keberadaan masyarakat sekitar hutan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan sumberdaya hutan (Hamid et al, 2011). Konsekuensi dari perluasan taman nasional adalah hilangnya hak akses masyarakat untuk dapat menggarap lahan pertanian yang sudah lama dilakukannya (Rahmawati et al, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan pertanian yang dilakukan oleh masyarakat Kasepuhan menjadi bagian dari budaya masyarakat dengan tradisi secara turun-temurun. Kegiatan pertanian masih secara tradisional dan memiliki hubungan yang erat dengan praktek pertanian, institusi sosial, sistem kepercayaan dengan unsur-unsur alam seperti tanah, air, udara, sinar matahari, cuaca dan lain-lain (Rahmawati et al 2008). Kegiatan pertanian berdasarkan filosofi "Ibu Bumi, Bapak Langit, dan Guru Mangsa" yang berarti dalam kehidupannya, masyarakat harus menjaga keutuhan bumi serta segala isinya sehingga keseimbangan alam pun tetap terjaga.…”
Section: Karakteristik Respondenunclassified