2012
DOI: 10.21082/jhort.v22n1.2012.p65-75
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Rumah Kasa untuk Mengatasi Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan pada Tanaman Cabai Merah di Dataran Rendah

Abstract: <p>Salah satu dampak perubahan iklim terhadap budidaya cabai merah di dataran rendah ialah peningkatan intensitas serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Penelitian penggunaan rumah kasa untuk mengatasi serangan OPT pada budidaya cabai merah dilakukan di Kecamatan Kersana, Kabupaten  Brebes, Jawa Tengah pada bulan April sampai dengan Oktober 2010. Penelitian ini bertujuan  mengetahui pengaruh rumah kasa terhadap serangan OPT dan produksi cabai merah. Dua macam perlakuan yang diuji ialah (a) budiday… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
6
0
8

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(14 citation statements)
references
References 4 publications
0
6
0
8
Order By: Relevance
“…Hal itu sesuai dengan hasil penelitian Moekasan & Prabaningrum (2012). Data pada Tabel 6 menunjukkan bahwa tanaman cabai yang ditanam menggunakan mulsa plastik mempunyai hasil panen yang lebih tinggi daripada yang tanpa mulsa plastik.…”
Section: Hasil Panenunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal itu sesuai dengan hasil penelitian Moekasan & Prabaningrum (2012). Data pada Tabel 6 menunjukkan bahwa tanaman cabai yang ditanam menggunakan mulsa plastik mempunyai hasil panen yang lebih tinggi daripada yang tanpa mulsa plastik.…”
Section: Hasil Panenunclassified
“…Gonzales et al (2004) melaporkan bahwa budidaya sayuran di dalam rumah kasa dapat menekan serangan OPT, sehingga penggunaan pestisida dapat dikurangi. Moekasan & Prabaningrum (2012) melaporkan bahwa penggunaan rumah kasa dalam budidaya cabai merah di dataran rendah dapat menekan serangan ulat buah H. armigera, sehingga penggunaan pestisida berkurang > 95% dengan produksi lebih tinggi sebesar 927,5% dibanding dengan budidaya cabai di lahan terbuka. Dengan demikian, penggunaan rumah kasa dalam budidaya cabai merah juga merupakan salah satu alternatif menanggulangi serangan OPT pada tanaman cabai merah.…”
unclassified
“…Salah satu komponen teknologi pengendalian yang ramah lingkungan adalah pengendalian secara kultur teknis seperti penanaman dengan sistem tumpangsari, yang terbukti dapat menekan risiko dalam berbudidaya (Kolvanagh & Shokati 2012). Budidaya cabai merah secara tumpanggilir dengan bawang merah telah umum dilakukan oleh petani di daerah Brebes, Jawa Tengah, sebagai upaya perlindungan tanaman cabai yang masih muda terhadap terik matahari (Moekasan & Prabaningrum 2012). Tumpangsari cabai merah dengan jagung dan ubi jalar telah dilaporkan oleh Mitiku, Chala & Beyene (2013) dan Orluchukwu & Udensi (2013), yang ternyata mampu menekan pertumbuhan gulma dan serangan potyvirus.…”
unclassified
“…Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran status OPT pada tanaman cabai. Tungau (Polyphagotarsonemus latus Banks) merupakan salah satu OPT yang serangannya terus meningkat (Moekasan 2012, Setiawati et al 2013, Vichitbandha et al 2011. Hubungan antara populasi hama dan lingkungan, suhu dan kelembapan berpengaruh positif terhadap fluktuasi populasi hama tungau (Montasser et al 2011, Gerson & Weintraub 2012, Gerson 1992.…”
unclassified