2014
DOI: 10.25077/jrs.10.2.31-40.2014
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengukuran Tingkat Penerapan Norma, Standar, Prosedur Dan Kriteria Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Nspk K3) Pada Proyek Konstruksi

Abstract: Hasil analisis statistik beberapa negara menyimpulkan bahwa bahwa risiko kecelakaan kerja di industri konstruksi adalah jauh lebih tinggi dibanding rata-rata untuk semua sektor (Suraji, 2000). Masalah keselamatan dan kesehatan kerja secara umum di Indonesia belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak (Wirahadikusumah, 2007). Permasalahan yang terkait dengan keselamatan kerja di Indonesia adalah bukan hanya mengenai kualitas dari kebijakan (policy) yang mengatur keselamatan kerja di industri konstruksi, tet… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Untuk perusahaan dengan proyek konstruksi berisiko tinggi, hasil perhitungannya adalah pada kisaran 79,96%-84,28%. Berdasarkan hasil penelitian pada proyek konstruksi untuk tingkat risiko rendah tingkat penerapan NSPK K3 pada penilaian tingkat penerapan Kurang, sedangkan untuk proyek konstruksi dengan risiko sedang dan tinggi menerapkan NSPK K3 pada penilaian tingkat penerapan Baik [9]. Perencanaan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proyek Konstruksi Pembangunan Bendungan meliputi identifikasi kecelakaan kerja dengan metode Hazard Identification, Risk Assesment, Determining Control (HIRADC) untuk menentukan potensi bahaya dan cara pengendalian risiko yang dapat terjadi pada setiap item pekerjaan dan Menghitung Rencana Anggaran Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk perusahaan dengan proyek konstruksi berisiko tinggi, hasil perhitungannya adalah pada kisaran 79,96%-84,28%. Berdasarkan hasil penelitian pada proyek konstruksi untuk tingkat risiko rendah tingkat penerapan NSPK K3 pada penilaian tingkat penerapan Kurang, sedangkan untuk proyek konstruksi dengan risiko sedang dan tinggi menerapkan NSPK K3 pada penilaian tingkat penerapan Baik [9]. Perencanaan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proyek Konstruksi Pembangunan Bendungan meliputi identifikasi kecelakaan kerja dengan metode Hazard Identification, Risk Assesment, Determining Control (HIRADC) untuk menentukan potensi bahaya dan cara pengendalian risiko yang dapat terjadi pada setiap item pekerjaan dan Menghitung Rencana Anggaran Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Yang kemudian besaran bobot tersebut dibagi merata pada setiap variabel per faktornya. Sedangkan untuk penentuan tingkat kesiapan merujuk pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian Dafriansyah (Dafriansyah, 2014) dan penelitian Arifin (Arifin, 2014).…”
Section: Metoda Dasarunclassified